Suara.com - Ada sosok Jenderal TNI berbintang dua yang kini mengisi posisi Direktur Utama Perum Bulog, yakni Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya.
Pengangkatan Novi Helmy sebagai Dirut Bulog oleh Menteri BUMN Erick Thohir kini menarik atensi publik. Pasalnya, Novi Helmy telah menjabat berbagai posisi strategis sepanjang kariernya di TNI.
Adapun keputusan yang diteken oleh Erick Thohir tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang juga sekaligus memutuskan pemberhentian Wahyu Suparyono sebagai Dirut Bulog.
Publik sontak dibuat kaget ketika menggali informasi terkait harta kekayaan Novi Hemy Prasetya. Kekayaan sosok Perwira Tinggi TNI ini ternyata relatif tak melimpah jika dibandingkan sederet pejabat sekelasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Copot Dirut Bulog, Kini Tunjuk Mayor Jenderal TNI jadi Bos Baru
Lantas, berapa kekayaan yang dimiliki oleh perwira kelahiran Bangkalan, Jawa Timur ini?
Laporkan harta Rp6 miliar di LHKPN
Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, kekayaan Novi Helmy Prasetya tak sebanyak perwira-perwira lainnya yang punya harta kekayaan puluhan dan belasan miliar Rupiah.
Ia melaporkan harta kekayaannya ke KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang bisa diakses oleh publik melalui situs daring.
Laporan tersebut merinci total harta kekayaan Helmy Prasetyo yang berpangkat Mayor Jenderal TNI senilai Rp6,84 miliar pada 2023.
Baca Juga: Erick Thohir dan Tim Patrick Kluivert Makan-makan Terus
Mayoritas kekayaan milik Novi Helmy Prasetyo berasal dari harta kekayaan jenis tanah dan bangunan senilai Rp6,08 miliar.
Novi menginvestasikan hartanya untuk membeli beberapa properti di Bangkalan hingga Bogor yang masing-masing harganya mencapai miliaran.
Isi garasi Novi Helmy Prasetyo juga terdapat beberapa kendaraan bermotor yang cukup sederhana, yakni mobil Toyota Innova Venturer 2.4 A/T tahun 2019 senilai Rp400,50 juta dan motor Yamaha 2DP R AT tahun 2019 senilai Rp22 juta.
Sisa harta kekayaan Novi Helmy Prasetyo berasal dari harta bergerak lain senilai Rp325 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp11,79 juta.
Novi Helmy bersih dari utang sehingga jumlah harta kekayaannya tak berubah.
Jabat segudang posisi strategis di TNI
Harta kekayaan Novi Helmy tak sebanding dengan berbagai jabatan yang ia mentereng di TNI.
Ia sempat menjabat sebagai Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI sebelum diangkat oleh Erick Thohir untuk memimpin Bulog.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 ini juga bertahun-tahun berkarier di salah satu pasukan bergengsi di infanteri TNI AD yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Selain Aster Panglima TNI, Novi Helmy sempat menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) di satuan Kopassus hingga Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Aceh.
Kontributor : Armand Ilham