Suara.com - Kasus penderita influenza yang kini marak di Jepang ternyata sempat dialami oleh presenter Fenita Arie. Hal ini terungkap dari unggahan sang suami, Arie Untung di Instagram pribadinya @ariekuntung pada Selasa (4/2/2025) lalu.
"Alhamdulillah, sejak pulang dari Jepang tanggal 10, mimi masuk rumah sakit baru bisa beraktivitas hari Sabtu lalu dengan diagnosis pneumonia, padahal gak pernah ada riwayat (pneumonia)," tulis Ari dalam captiin unggahannya.
Sebelumnya, Fenita sempat didiagnosa menderita influenza dan mirip dengan yang diidap oleh mendiang Barbie Hsu yang wafat pada Senin (3/2/2025) lalu.
Arie juga mengaku dirinya sempat dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama.
Baca Juga: Sempat Dialami Barbie Hsu, Fenita Arie Kena Pneumonia Usai Liburan dari Jepang
"Sedangkan bulan lalu aku juga dirawat dengan diagnosa yang sama, ketika melihat berita Barbie Hsu meninggal dengan penyakit yang sama bahkan sebelum sempet kembali ke negaranya bikin kita bersyukur atas segala nikmat kesembuhan ini," tutur Arie.
Penyakit influenza yang berujung dengan pneumonia ini pun tengah marak dan menjadi perhatian pemerintahan setempat. Para pelancong yang berkunjung ke Jepang pun dihimbau untuk tetap menjaga kesehatan.
Lalu apa sebenarnya pneumonia ini? Simak inilah selengkapnya.
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menyebabkan pneumonia.
Pneumonia sendiri memiliki beberapa tingkat keparahan mulai dari ringan hingga mengancam jiwa. Pneumonia sering terjadi pada bayi dan anak kecil, orang yang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca Juga: Kabar Duka: Shancai 'Meteor Garden' Tutup Usia, Dee Hsu Ungkap Penyebabnya
Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman yang menyebabkan infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan. Tanda dan gejala ringan sering kali mirip dengan gejala flu atau pilek, tetapi berlangsung lebih lama.
- Tanda dan gejala pneumonia bisa terjadi dengan :
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk
- Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)
- Batuk yang mungkin menghasilkan dahak
- Kelelahan
- Demam, berkeringat dan menggigil
- Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah)
- Mual, muntah atau diare
- Sesak napas
Banyak kuman yang dapat menyebabkan pneumonia. Yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara yang kita hirup. Tubuh kita biasanya mencegah kuman ini menginfeksi paru-paru. Namun terkadang kuman ini dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh manusia meskipun kesehatan kita secara umum baik.
Pengobatan pneumonia ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat paracetamol atau pereda nyeri dan menghindari kontaminasi dari udara kotor.
Jika tergolong dalam pneumonia berat, maka akan lebih baik jika dirawat secara intensif di rumah sakit dengan alat bantu pernafasan.
Kontributor : Dea Nabila