Selain itu, penerima pensiun dan tunjangan juga berhak mendapatkan kedua tunjangan ini, mengingat mereka telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun di sektor publik.
Namun, ada beberapa kategori ASN yang tidak berhak menerima Gaji ke-13 dan Gaji ke-14, seperti ASN yang sedang cuti di luar tanggungan negara atau ASN yang ditempatkan di luar instansi pemerintah dan gajinya dibayar oleh instansi tempat penugasan.
Kategori lain yang tidak berhak menerima gaji tambahan ini adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), karena status penghasilan mereka berbeda dengan ASN pada umumnya.
Besaran Gaji 13 dan 14
Besaran gaji 13 dan 14 bervariasi tergantung pada golongan jabatan, masa kerja, dan jenjang pendidikan penerima. Berdasarkan PP No. 14 Tahun 2024, berikut adalah rincian besarannya untuk beberapa kategori:
1. Pimpinan dan Anggota Lembaga Non-Struktural
- Ketua/Kepala: Rp26.299.000
- Wakil Ketua/Wakil Kepala: Rp24.721.200
- Sekretaris: Rp23.420.250
- Anggota: Rp23.420.250
2. Pegawai Non-ASN pada Lembaga Non-Struktural
- Eselon I: Rp20.738.550
- Eselon II: Rp16.262.400
- Eselon III: Rp11.535.300
- Eselon IV: Rp8.844.150
3. Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Masa Kerja
SD/SMP/Sederajat:
- Masa Kerja ≤ 10 Tahun: Rp3.571.050
- Masa Kerja 10–20 Tahun: Rp3.866.100
- Masa Kerja > 20 Tahun: Rp4.210.500
SMA/Diploma I:
Baca Juga: Apa Itu Gaji 14 PNS? Konon Bakal Dihapus Imbas Efisiensi Anggaran 2025
- Masa Kerja ≤ 10 Tahun: Rp4.089.750
- Masa Kerja 10–20 Tahun: Rp4.456.200
- Masa Kerja > 20 Tahun: Rp4.884.600
Diploma II/Diploma III: