Suara.com - Teknologi sudah semakin maju, namun masak masih sering dianggap sebagai aktivitas untuk perempuan. Padahal, laki-laki juga perlu menguasai kegiatan tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan perutnya sendiri.
Oleh karena itu, para orang tua perlu mengajarkan anak laki-laki mereka untuk memasak seperti Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung. Ia beberapa kali terlihat antusias menjadi koki cilik untuk konten YouTube Rans Entertainment. Tentu saja Rayyanza didampingi oleh sang pengasuh, Sus Rini, selama memasak.
Berkaca dari kegiatan anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu, memasak boleh lho diajarkan ke anak laki-laki sejak usia dini. Terlebih, ada manfaat menurut para psikolog, yang dapat dirasakan jika mengajari anak laki-laki untuk memasak.
Manfaat Ajari Anak Laki-laki Masak Menurut Psikolog
Psikolog anak bernama Dra. Dina Ramayanti pernah menjelaskan soal manfaat memasak bagi anak. Di antaranya, melatih kemampuan motorik, sehingga aktivitas itu bisa dilakukan oleh anak perempuan maupun laki-laki.
Baca Juga: 6 Ide Outfit Olahraga Balita ala Rayyanza, Si Kecil Dijamin Tetap Stylish dan Nyaman
"Sekarang sudah bisa kita perkenalkan kalau memasak itu urusan laki-laki dan perempuan. Jadi bisa ajarkan anak laki-laki memasak. Karena saat memasak itu bisa melatih kemampuan motorik halus," tutur Dra. Dina Ramayanti kepada Suara.com dalam acara perilisan buku "My Little Homecook" di Jakarta pada 27 November 2018 silam.
Dra. Dina Ramayanti menambahkan, melatih motorik halus juga dapat dilakukan dengan melibatkan anak untuk mencuci peralatan masak hingga memotong buah. Oleh karena itu, aktivitas di dapur bukan lagi hanya untuk perempuan.
"Melatih motorik halus kan tidak hanya diajarkan untuk anak perempuan tapi juga laki-laki. Jadi sekarang memasak tidak terpengaruh oleh gender. Lelaki sudah mulai dilihat mampu memasak," lanjut Dra. Dina Ramayanti.
Selain itu, Dra. Dina Ramayanti juga menjelaskan bahwa memasak mampu melatih kesabaran anak. Saat di dapur, anak akan belajar mencari bahan hingga menyajikannya. Proses seperti ini tentu membutuhkan adanya kesabaran.
"Itu sebuah proses yang sebenarnya anak perlu diajarkan baik lelaki maupun perempuan, keterampilan sabar itu kadang susah, tapi bisa dilatih lewat memasak," jelasnya lagi.
Baca Juga: Dikira Tembus Dua Digit, Harga Jaket Kulit Rayyanza Tuai Perbincangan
Sementara itu, seorang psikolog asal Inggris bernama Luella Jonk juga pernah menulis manfaat lain dari mengajarkan memasak pada anak. Tulisannya ini dimuat dalam situs Psychology Today pada 22 April 2024 silam.
Jonk mengatakan bawha makan adalah kebiasaan sehari-hari setiap orang, maka anak-anak perlu diajari soal menu yang sehat. Jenis makanan seperti ini akan mudah didapati dengan memasak sendiri di rumah.
Adapun manfaat yang diperoleh dari memasak bersama, dikatakan Jonk, cukup beragam. Sebut saja untuk kesehatan fisik dan mental anak-anak, sehingga aktivitas itu baik dilakukan oleh semua jenis kelamin.
"Jadi, jika makan adalah kebiasaan sehari-hari, mari ciptakan kebiasaan yang dapat Anda ajarkan kepada anak-anak. Tugas kita adalah mengajarkan anak-anak kita tentang makanan sehat. (Manfaatnya) tidak hanya untuk kesehatan fisik mereka tetapi juga untuk kesejahteraan mental mereka," tulis Luella dilansir dari Psychology Today dikutip Kamis (6/2/2025).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti