Komeng Banjir Kritik Gegara Bercanda soal Gas LPG: Nggak Semua Bisa Jadi Candaan

Farah Nabilla | Fita Nofiana
Komeng Banjir Kritik Gegara Bercanda soal Gas LPG: Nggak Semua Bisa Jadi Candaan
Anggota DPD RI Alfiansyah Komeng. [Suara.com/Bagaskara]

Ini kata Komeng saat ditanya soal gas 3 kg.

Suara.com - Anggota DPD RI, Alfiansyah Bustami alias Komeng kembali menjadi sorotan usai buka suara soal kelangkaan gas LPG 3 Kg atau gas melon. Momen itu tampak saat Komeng diwawancari wartawan soal tanggapannya tersebut. 

Diketahui belakangan warga kesulitan membeli LPG 3 Kg. Hal ini terkait dengan kebijakan Menteri ESDM yang menyebut ada pembatasan distribusi gas melon. 

Soal pembatasan tersebut, Komeng menanggapinya dengan guyon khas pelawak. 

"Kalau gas ya musti dibatasi, kalau nggak dibatasin ngebut terus," ujar Komeng dalam video wawancara yang beredar di media sosial X. 

Baca Juga: Dasco Bak Jubir Prabowo soal Kisruh LPG 3 Kg, Dandhy Watchdoc: Bikin Aja Kebijakan Ngawur, Nanti Presiden Pahlawannya!

Menurut Komeng, berbagai kritik dari masyarakat wajar mengingat ada penyesuaian baru. 

"Ya biasa kalau ada penyesuaian kan ada dinamika kecil, tapi sekarang kan udah balik lagi," tambahnya. 

Komeng menyebut ada kemungkinan kebijakan yang diambil Bahlil terlalu terburu-buru. 

"Ya mungkin kan kata presiden kan seperti tidak diskusi kan. Jadi kemarin kebanyakan ngegas, kemaren ngerem dikit ada remnya dikit," tandasnya. 

Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet. 

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Tindakan Bahlil Yang Membuat Gas Melon Langka Bikin Pusing Presiden

Komeng kembali diteriaki 'Uhuy' jelang pelantikan pimpinan MPR RI. (bidik layar video)
Komeng kembali diteriaki 'Uhuy' jelang pelantikan pimpinan MPR RI. (bidik layar video)


"Ya gimana ya, dia kan masuk ke DPD buat kebudayaan, ditanyain tentang gas, kalo terlalu belain rakyat disangka kontra, kalo terlalu belain pemerintah disangka gak pro rakyat, makanya jawab netral dan mau ada yang meninggal atau engga, dia gak mau ikut campur," komentar warganet. 

"Nggak semua bisa dibercandain, udah ada korban gara-gara ketololan pemerintah, indon tuh gabisa belajar dari kesalahan? lu pada udah sering dijadiin lawakan sama pemerintah lu njir dari 10 tahun yang lalu," tulis warganet di kolom komentar. 

"Bang Komeng, kalau lo ditanya wartawan dan posisi lo lagi jalanin tugas DPD, jawab serius lah! apalagi ini urusan penting dari orang-orang yang udah pilih lo," timpal lainnya.