Suara.com - Falcon Pictures selaku rumah produksi yang menggarap film A Business Proposal versi Indonesia memberikan klarifikasi usai ramainya kritik terhadap Abidzar hingga ancaman boikot.
Abidzar merupakan aktor yang memerankan tokoh utama film yang diadaptasi dari webtoon dan drama Korea Selatan ini. Putra Umi Pipik ini menuai kritik keras usai pernyataannya yang mengaku tidak menonton webtoon atau serialnya sampai selesai. Ia mengaku ingin menciptakan karakternya sendiri.
Pernyataan ini menjadi kontroversi. Namun, Abidzar dituding menyalahkan balik para fans drakor. Hasilnya, film yang juga dibintangi Ariel Tatum ini terancam diboikot oleh para penonton karena attitude Abidzar.
Keramaian yang tak berujung ini membuat Falcon buka suara. Rumah Produksi ini menyampaikan klarifikasi.
Baca Juga: Tato Hitam di Pergelangan Tangan Ariel Tatum Dipertanyakan: Ada Apa denganmu?
"Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan serial. Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya," demikian bunyi pernyataan Falcon yang diunggah pada Senin (3/2/2025).
Falcon menjelaskan soal keseriusan penggarapan film ini. Mereka juga menyebut nama-nama yang berkontribusi besar dalam pembuatan A Bussiness Proposal.
"Hasil adaptasi ini adalah hasil kerja dan usaha lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman, muda dan senior, termasuk Eyang Slamet Rahardjo, Pakde Indro Warkop, dan Mbak Indy Barends -yang mengerjakan cerita ini dengan hati-hati dan sangat hati-hati," lanjutnya.
Falcon juga menyebut soal isu pemainnya tak menyaksikan serial aslinya itu. Mereka berdalih bahwa itu merupakan cara pendekatan seorang seniman terhadap sebuah karya.
"Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita," ungkapnya.
Baca Juga: Deretan Artis Dikabarkan Memilih Childfree, Ariel Tatum Lebih Pilih Adopsi Anak
"Kami meminta maaf atas perkatan dan perbuatan yang tidak tepat," tutup Falcon.
Meski telah meminta maaf dan menjelaskan, namun klarifikasi dari Falcon ini menciptakan gelembung kritik baru. Publik menilai Falcon sama blundernya dengan Abidzar.
"3 dari 4 pemain utamanya aja ngaku nggak nonton drama dan baca webtoon-nya, gimana bisa lu bilang memberikan penampilan dan usaha terbaik, gimana caranya? Kata gue mendingan lu nggak usah bikin surat ginian deh Falcon. Lu sama blundernya sama Abidzar," ujar warganet.
"Dari kalimatnya dia nyebut aktor senior udah kelihatan dia cuma mau nyelametin filmnya, buka karena minta maaf tulus. Dia sengaja nyebut aktor senior biar orang tetap nonton demi aktor senior itu," duga warganet.
"We have nothing to do with 100 org kru + 20 seniman yg terlibat. Kita ga punya tanggung jawab moral ke sana. Penonton berhak milih mau nonton ga abis lihat materi promosi yg dilakukan PH, tim produksi, aktor. Jangan dibalik, kok seolah penonton yg salah di sini karena gamau nonton," ujar warganet.
"Yang ngancurin usaha 100 kru dan 20 seniman itu kan aktor lu sendiri???? kenapa malah jadi audience yang disuruh paham dan maklumin wkwkwkwk," imbuh warganet lain.