Mereka saling jatuh cinta hingga akhirnya menikah di Belanda pada 30 September 1943. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu Soenarjo, Japto dan Marini.
Sebagai anak kolong, Japto tinggal di Komplek Tentara Jalan Siliwangi, daerah Senen, Jakarta. Di sini dia membentuk geng bernama Anak Siliwangi yang anggotanya mayoritas putera-putera dari perwira-perwira menengah dan tinggi TNI AD yang tinggal di komplek tersebut.
Nama Japto pun disegani dan ditakuti oleh anak-anak muda Jakarta saat itu. Sosok Japto yang ramah, sopan, setia-kawan, rendah-hati, tumbuh menjadi pemimpin anak-anak muda Jakarta.