Tiga Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Menjadi Ambassador Youth Diplomacy Academy

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 05 Februari 2025 | 10:21 WIB
Tiga Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Menjadi Ambassador Youth Diplomacy Academy
Tiga Mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta Menjadi Ambassador Youth Diplomacy Academy. (Dok.U.S Embassy Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta berhasil lolos seleksi program Ambassador Youth Diplomacy Academy (AYDA) yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Mereka adalah Kezia Oktavia Manik (2021), Retrisyia Arfind Putri (2022), dan Annisa Shakira Meidi (2022).

Ketiganya terpilih setelah melalui proses seleksi ketat pada Desember 2024, bersaing dengan 1.135 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Program ini akan dimulai pada 16 Januari 2025 di MyAmerica Jakarta dan berlangsung selama satu semester.

AYDA merupakan bagian dari Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP) antara Indonesia-Amerika Serikat. Program ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pelatihan diplomasi dari para diplomat AS, termasuk Duta Besar Kamala Lakhdir. Para peserta akan mendiskusikan isu-isu global, seperti perdamaian Indo-Pasifik dan transformasi digital.

Tiga Mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta Menjadi Ambassador Youth Diplomacy Academy. (Dok.U.S Embassy Jakarta)
Tiga Mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta Menjadi Ambassador Youth Diplomacy Academy. (Dok.U.S Embassy Jakarta)

Sebagai bagian dari program, peserta akan melakukan kunjungan ke berbagai lembaga terkait diplomasi, termasuk Kantor Sekretariat ASEAN dan Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga: Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Sortir Kopi Otomatis, Bantu Dongkrak Ekspor

Untuk lolos seleksi, mereka harus menulis esai tentang pengalaman diplomasi, motivasi mengikuti AYDA, serta analisis kontribusi AS bagi Indonesia.

Program AYDA terbuka untuk mahasiswa dan fresh graduate dari berbagai jurusan tanpa batasan usia. Retrisyia Arfind Putri mengaku termotivasi mengikuti AYDA untuk memahami praktik diplomasi secara langsung.

Kezia Oktavia Manik melihat program ini sebagai kesempatan membangun jejaring profesional. Sementara Annisa Shakira Meidi menyebut AYDA sebagai pengalaman berharga yang hanya datang sekali dalam hidup.

Selain mempererat hubungan Indonesia-AS, program ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih siap berkarir di dunia diplomasi dan hubungan internasional.

Baca Juga: Apa Perbedaan SNPMB, SNBP, dan SNBT? Mahasiswa Baru Mesti Tahu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI