Lebih dari Cokelat dan Bunga: Ini 3 Versi Sejarah Hari Valentine

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 04 Februari 2025 | 20:58 WIB
Lebih dari Cokelat dan Bunga: Ini 3 Versi Sejarah Hari Valentine
Ilustrasi mengapa hari valentine dirayakan 14 februari (Gambar oleh FETHI BOUHAOUCHINE dari Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Valentine selalu menjadi perayaan kasih sayang untuk semua orang pada orang-orang yang dikasihinya. Meski demikian, cukup banyak yang masih penasaran mengapa Hari Valentine dirayakan 14 Februari setiap tahunnya. Tahukah Anda apa alasannya?

Sebenarnya ada beberapa versi yang menjadi latar belakang perayaan hari Valentine atau hari Kasih Sayang ini. Sekilas, mari cermati penjelasannya di bawah ini.

1. Kisah Pendeta di Roma, Santo Valentine

Kisah ini berasal dari abad ke-3. Di era tersebut Kaisar Claudius II mengeluarkan larangan pernikahan bagi para pria muda. Ia berpendapat pria lajang akan menjadi prajurit yang lebih baik dibandingkan mereka yang memutuskan memiliki keluarga.

Baca Juga: Hukum Merayakan Valentine Haram, Kenapa?

Santo Valentine menolak kebijakan ini karena dianggap tidak adil. Santo Valentine tetap mengadakan proses pernikahan untuk pasangan muda, namun diketahui oleh sang kaisar. Ia dihukum mati pada 14 Februari 270 Masehi, dan sejak ini perayaan hari Valentine dilakukan di tanggal tersebut.

2. Berawal dari Festival Lupercalia

Terdapat sumber lain yang menyatakan bahwa perayaan ini bermula dari Festival Lupercalia yang diadakan di pertengahan bulan Februari. Pada festival ini, perempuan dipasangkan dengan laki-laki melalui undian.

Paus Gelasius I mengganti festival ini dengan Hari St. Valentine, dan selama abad ke-14 festival ini dikenal dengan nama hari Romansa.

3. Mitologi Romawi, dari Putra Venus

Baca Juga: Tanggal Berapakah Hari Valentine? Pahami Sejarah dan Makna Warnanya

Dari sumber berikutnya, perayaan ini dipercaya dimulai dari era dewa-dewa. Hari Valentine populer dilambangkan dengan malaikat cinta atau Cupid, yang ternyata mengacu pada mitologi Romawi, adalah putra dari Venus dan dewi cinta.

Lambang malaikat cinta yang erat kaitannya dengan perayaan ini memiliki arti anak panah yang menusuk hati dan merapal mantra cinta agar setiap pasangan terus memiliki kasih yang tulus. Tidak heran jika festival ini merayakan perasaan jatuh cinta untuk orang-orang yang turut di dalamnya.

Perayaan Unik di Berbagai Negara

Umumnya perayaan hari Valentine dilakukan dengan memberikan ucapan manis pada pasangan, memberikan kartu ucapan, bunga, cokelat, dan  lain sebagainya sebagai lambang kasih. Namun di beberapa negara ternyata hari tersebut dirayakan dengan cara yang berbeda.

Di Italia misalnya, remaja yang tengah jatuh cinta sering berkumpul di area taman untuk menikmati pembacaan puisi dan pertunjukan musik sebelum berjalan-jalan bersama kekasih mereka.

Sedangkan di Denmark, hari Valentine menjadi hari libur sejak tahun 1990 lalu. Setiap orang saling bertukar bunga berwarna putih atau dikenal dengan istilah ‘tetas salju’ kepada orang yang mereka kasihi.

Sementara itu di Bulgaria, hari Valentine dimaknai sebagai hari Anggur atau hari Wine. Perayaannya bersamaan dengan peringatan Santo pelindung pembuat anggur, yakni Santo Trifon Zarezan.

Itu tadi sedikit penjelasan tentang mengapa hari Valentine dirayakan 14 Februari setiap tahunnya, semoga bermanfaat.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI