Suara.com - Ibu hamil menghadapi berbagai pantangan yang penting untuk menjaga kesehatan mereka dan perkembangan janin. Beredar kabar bahwa ibu hamil tidak boleh banyak mengkonsumsi rambutan?
Ibu hamil sebenarnya boleh mengonsumsi rambutan dalam jumlah wajar, namun perlu membatasi porsinya karena beberapa potensi risiko kesehatan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Risiko Utama Konsumsi Berlebihan
1. Peningkatan kadar gula darah
Rambutan matang mengandung kadar fruktosa tinggi (5-15% per buah) yang bisa memicu lonjakan gula darah. Konsumsi berlebihan (>7 buah/hari) berisiko menyebabkan diabetes gestasional, terutama pada buah yang terlalu matang karena kandungan gulanya lebih tinggi.
2. Hipertensi gestasional
Pada kondisi tertentu, kandungan gula tinggi dalam rambutan yang dikonsumsi berlebihan bisa berfermentasi menjadi alkohol. Ini berpotensi meningkatkan tekanan darah ibu hamil.
3. Gangguan pencernaan
Meski serat dalam rambutan membantu mencegah sembelit, konsumsi berlebihan (>10 buah) bisa menyebabkan:
- Diare akibat kelebihan serat
- Risiko keracunan jika tak sengaja menelan kulit biji yang mengandung saponin dan tannin.
4. Efek samping lain
- Rasa lelah dan pusing akibat fluktuasi gula darah
- Kantuk berlebihan dari senyawa analgesik alami dalam biji.
Rekomendasi Aman
- Porsi: Maksimal 5-7 buah/hari.
- Pemilihan buah:
- Hindari yang terlalu matang (warna merah gelap/tekstur lembek)
- Pilih yang berwarna merah cerah dan masih keras.
Cara konsumsi
- Kupas dengan tangan/pisau (jangan gigit) untuk hindari kontaminasi bakteri
- Simpan di kulkas untuk menjaga kesegaran.
Meski ada risiko, rambutan tetap memberikan manfaat seperti vitamin C untuk imunitas, zat besi anti anemia, dan serat untuk pencernaan selama dikonsumsi sesuai anjuran. Konsultasikan ke dokter jika memiliki riwayat diabetes atau kondisi medis tertentu.