Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap blunder usai mempertanyakan manfaat menghafal Al-Quran pada era digital.
Hal itu dilontarkan oleh Ade Armando dalam perbincangannya dengan Kamila Hakimah. Menurutnya, kemampuan menghafal Al-Quran bukan menjadi prioritas lagi.
"Kalau zaman sekarang, orang masih menghapal Al-Quran, itu manfaatnya apa? Kalau gitu, sekarang itu menjadi tidak relevan lagi atau tidak menjadi sebuah kebutuhan yang prioritas untuk memiliki para penghapal," ujarnya seperti dikutip dari video yang dibagikan ulang akun @lambegosiip.
Ade Armando menyebut apabila dengan beberapa klik publik dengan mudah menemukan ayat yang dicari.
Baca Juga: Ade Armando Lulusan Mana? Blunder Pertanyakan Manfaat Menghafal Al-Quran
"Karena kayak Anda aja tadi kan, begitu Anda lupa, Anda langsung klik-klik-klik, keluar. Si Ali Imran, si Al-Ma'idah, si Azoz Zaria, dan segala macam," ucapnya.
"Jadi what is the purpose, apa manfaatnya bahwa ada banyak orang di Indonesia ini, di seluruh dunia, menghapalkan Al-Quran?," sambung Ade Armando.
Seiring dengan pernyataannya yang dinilai blunder, kekayaan Ade Armando juga turut menuai rasa penasaran.
Kekayaan Ade Armando
Sebelumnya, Ade Armando dikenal sebagai akademisi di Fakultas Ilmu Sosil dan Ilmu Politik Universits Indonesia. Selama menjadi dosen, Ade Armando tentunya mendapatkan gaji sesuai golongan dan masa kerjanya.
Baca Juga: Sebut Hapalan Al-Qur'an Tak Ada Manfaatnya, Ade Armando Pernah Ditegur Kaesang Pangarep
Ade Armando diketahui bekerja sebagai dosen tetap berstatus Pegawai Negeri Sipil sejak Maret 1990.
Politikus PSI ini juga menjabat sebagai ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Menilik akun Instagram @/gerakanpis, organisasi ini terlihat kerap mengunggah konten untuk membahas berbagai isu yang tengah ramai di kalangan publik.
Gerakan PIS tersebut juga mengelola kanal YouTube yang telah memiliki 66,2 ribu subscribers. Berdasarkan penghitungan Social Blade, kanal tersebut diperkirakan bisa meraup pendapatan mencapai Rp47 juta per bulan hingga Rp573 jutaan per tahun.
Ade Armando juga tampak masih aktif di Cokro TV meski sempat dikabarkan hengkang. Menilik akun YouTube Cokro TV, Ade Armando kerap menjadi pemandu dalam beberapa siniar.
Kanal YouTube Cokro TV tercatat telah 2,39 juta subscribers. Ade Armando diperkirakan juga mendapatkan pundi-pundi Rupiah dari kanal tersebut.