Pakai Benang Gigi Kurangi Risiko Stroke hingga 44 Persen, Benarkah?

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 03 Februari 2025 | 19:53 WIB
Pakai Benang Gigi Kurangi Risiko Stroke hingga 44 Persen, Benarkah?
Ilustrasi benang gigi. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa penggunaan benang gigi secara teratur dapat mengurangi risiko stroke. Hasil penelitian ini juga akan dipresentasikan dalam Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika 2025 di Los Angeles.

"Kami ingin mengetahui kebiasaan kebersihan mulut—seperti menggunakan benang gigi, menyikat gigi, atau rutin periksa ke dokter gigi—yang paling berpengaruh dalam mencegah stroke," kata Souvik Sen, penulis utama penelitian tersebut, dikutip dari Medical Daily.

Menurut laporan kesehatan global, penyakit mulut seperti kerusakan gigi dan penyakit gusi yang tidak ditangani telah memengaruhi 3,5 miliar orang di tahun 2022.

Hal ini mendorong para ahli untuk meneliti lebih dalam hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan pencegahan stroke.

Studi ini menemukan bahwa penggunaan benang gigi secara rutin dapat menurunkan risiko stroke iskemik akibat bekuan darah hingga 22 persen, stroke kardioembolik hingga 44 persen, dan fibrilasi atrium hingga 12 persen.

Efek ini tetap berlaku meskipun seseorang tidak memiliki kebiasaan menyikat gigi atau kunjungan rutin ke dokter gigi.

Penelitian ini didasarkan pada studi Risiko Aterosklerosis pada Komunitas (ARIC), yang menjadi investigasi berskala besar pertama di Amerika Serikat mengenai hubungan antara penggunaan benang gigi dan risiko stroke.

Para peneliti mensurvei lebih dari 6.000 orang mengenai kebiasaan kebersihan gigi mereka dan melacak perkembangan kesehatan mereka selama 25 tahun.

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa 4.092 orang yang rajin menggunakan benang gigi tidak pernah mengalami stroke, sementara 4.050 orang tidak memiliki riwayat fibrilasi atrium (AFib), gangguan irama jantung yang umum terjadi.

Seiring waktu, 434 orang dalam studi tersebut mengalami stroke akibat penyumbatan arteri atau gumpalan darah yang berhubungan dengan jantung, sementara 1.291 peserta mengalami AFib.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa semakin sering seseorang menggunakan benang gigi, semakin kecil risiko terkena stroke dan penyakit periodontal.

"Kesehatan mulut berkaitan erat dengan peradangan dan pengerasan arteri. Penggunaan benang gigi dapat membantu menurunkan risiko stroke dengan mengurangi infeksi dan peradangan mulut serta mendorong kebiasaan sehat lainnya. Banyak orang menganggap perawatan gigi itu mahal, padahal menggunakan benang gigi adalah kebiasaan yang mudah, murah, dan dapat diakses di mana saja," ujar Sen. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI