Ade Armando Pertanyakan Manfaat Hafalan Al-Quran, Pendapatnya Bikin Geger Tuai Kontroversi Lagi

Senin, 03 Februari 2025 | 19:19 WIB
Ade Armando Pertanyakan Manfaat Hafalan Al-Quran, Pendapatnya Bikin Geger Tuai Kontroversi Lagi
Ade Armando (Dok. SMRC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan akademisi dan pegiat media sosial, Ade Armando, dalam perbincangannya dengan Kamila Hakimah mengenai manfaat menghafal Al-Qur'an menuai perhatian. 

Dalam diskusi tersebut, Ade Armando mempertanyakan relevansi menghafal Al-Quran di era digital, di mana kini teks suci tersebut dapat dengan mudah diakses melalui teknologi.

Menurut politikus PSI itu, kemampuan menghafal Al-Quran saat ini tidak lagi menjadi kebutuhan prioritas karena siapa pun dapat menemukan ayat-ayat Al-Quran secara instan melalui perangkat digital. 

"Kalau zaman sekarang, orang masih menghapal Al-Quran, itu manfaatnya apa? Kalau gitu, sekarang itu menjadi tidak relevan lagi atau tidak menjadi sebuah kebutuhan yang prioritas untuk memiliki para penghapal," ujarnya seperti dikutip YouTube Cokro TV pada Senin (3/1/2025).

Baca Juga: Lantunan Ayat Suci Al-Quran Menggema di Stadion GBLA, Ada Apa?

Ade Armando juga berargumen bahwa jika seseorang lupa akan suatu ayat, cukup dengan beberapa kali klik di internet, ayat yang dicari dapat langsung ditemukan.

"Karena kayak Anda aja tadi kan, begitu Anda lupa, Anda langsung klik-klik-klik, keluar. Si Ali Imran, si Al-Ma'idah, si Azoz Zaria, dan segala macam," tambah dia. 

"Jadi what is the purpose, apa manfaatnya bahwa ada banyak orang di Indonesia ini, di seluruh dunia, menghapalkan Al-Quran?," kata Ade Armando lagi. 

Menanggapi hal tersebut, Kamila Hakimah, yang dikenal sebagai seorang penghafal Al-Quran, mengatakan bahwa ia sependapat dengan opini Ade Armando. 

Ia menegaskan bahwa baginya menghafal Al-Quran adalah sesuatu yang biasa saja dan tidak memiliki manfaat yang signifikan.

Baca Juga: Tokoh Pendakwah Sebut Gus Miftah Jago Pidato Tapi Keliru Baca Al Quran, Netizen: Prabowo Sudah Tahu Ini?

"Ya, ya aku setuju. Itu makanya aku ingin menyanggah opini Bang Ade tentang aku, yang mana Bang Ade bilang aku hafal Al-Quran itu luar biasa. Karena bagiku jadinya itu biasa aja, karena tidak ada manfaatnya," pungkasnya satire.

Pernyataan ini tentu memicu beragam respons dari masyarakat, terutama di Indonesia, yang memiliki banyak penghafal Al-Quran. Salah satunya terlihat di Instagram @lambegosiip.,

"Apa kapasitas dia ngurusin soal aqidah & kewajiban yg jadi urusan Allah & Rasulnya?" tanya @kad****.

"Al-Quran bisa merubah hidup mu, dr terpuruk sekali pun, dan kita ga akan bisa menubah isi Al Quran, seandainya dia tahu klau ayat demi ayat dr Al Quran bisa menerangi kuburan kita," kata @ari****.

"Ga cuma dihafal tp hrs dipahami danditerapkan maksud dr setiap ayat yngg ada di alquran. yang terpenting dipahamijm jangan dan diterapkan. kebanyakan sekarang cuma menghafal tapi kurang paham makna ayat tsb. maaf cm menyampaikan opini saja," tambah @aiy****.

"Kalo Al-Qur'an atau kitab suci di hafal Memiliki manfaat nanti di akhirat, tapi kalo bapaknya manfaatnya apa ya??" ucap @usw****.

Dalam tradisi Islam, hafalan Al-Quran bukan hanya sekadar kemampuan mengingat teks, tetapi juga dianggap sebagai bentuk ibadah, penghormatan terhadap kitab suci, serta bagian dari upaya menjaga kemurnian Al-Quran sejak masa Nabi Muhammad.

Meski teknologi telah mempermudah akses terhadap teks Al-Quran, banyak yang berpendapat bahwa nilai spiritual dan historis dari menghafal kitab suci tetap penting. 

Hafalan Al-Quran tidak hanya berfungsi sebagai sarana keagamaan tetapi juga menjadi bagian dari tradisi pendidikan Islam yang telah berlangsung selama berabad-abad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI