Infografis
Suara.com - Ada momen menarik dalam pernikahan anak Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa dan Tamara Kalla. Pernikahan yang dihadiri banyak pejabat negara ini mempertemukan Presiden Prabowo Subianti dan mantan presiden Joko Widodo.
Dalam acara ini, keduanya saling bertegur sapa dan bercanda gurau. Keakraban itu terekam dalam Instagram Story Jokowi.
"Mau mampir ke Solo," kata Prabowo bercanda dengan Jokowi.
"Mau mampir ke Solo, beliau mau cawe-cawe. Bukan saya yang minta tapi beliau," timpal Jokowi disambut gelak tawa Prabowo.
Ia pun bertanya arti istilah yang belakangan ramai disebut itu. "Cawe-cawe artinya bahasa apa sih, Pak?" tanya Prabowo.
"Bahasa Jawa, (artinya) ikut-ikutan," jawab Jokowi.
Lantas benarkah yang dikatakan Jokowi soal arti cawe-cawe dalam bahasa Jawa?
Arti Cawe-Cawe
Meski merupakan istilah bahasa Jawa, istilah cawe-cawe juga tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam kamus itu, cawe-cawe artinya membantu mengerjakan (merampungkan, membereskan); ikut menangani.
Baca Juga: Tinjau Program MBG, Presiden Prabowo Intip Jendela Kelas Sekolah
Selain itu, cawe-cawe juga bisa diartikan menurut konteksnya. Cawe-cawe sering diartikan sebagai tindakan ikut campur dalam satu urusan yang seharusnya tak menjadi tanggung jawab orang tersebut.
Dalam dunia politik, istilah cawe-cawe ini kerap dikaitkan dengan Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Namun seiring berkembangnya isu, istilah cawe-cawe ini jadi memberikan stigma negatif.
Pihak Istana Negara pun kemudian memberikan penjelasan atas pernyataan Pak Jokowi yang turut ingin cawe-cawe dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dijelaskan bahwa maksud cawe-cawe yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yaitu untuk kepentingan bangsa negara, yang mana beliau ingin memastikan pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
