Namun yang diketahui secara pasti, Garry Julian sempat menuntaskan kasus besar dugaan pencabulan terhadap anak berusia 9 tahun berinisial M di Kota Bekasi.
Garry telah mendapat kepercayaan Teh Novi terutama kala Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan pada awal pendiriannya tak punya izin legalitas.
Berkat kiprah Garry, yayasan besutan Teh Novi akhirnya bisa menjalankan kegiatan sosial tanpa harus khawatir terkait perkara sah atau tidaknya lembaga.
Jadi penerus Teh Novi, kini malah bakal dipolisikan
Teh Novi akhirnya mundur sebagai ketua yayasan setelah kisruh kasus donasi korban penyiraman air keras, Agus Salim.
Kursi kosong ketua yayasan akhirnya diberikan kepada Garry Julian. Garry dinilai menunjukkan beberapa kesan pertama yang buruk di awal-awal kepemimpinannya.
Ia diduga menggelapkan dana setelah pengacara pulang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyalurkan uang donasi kepada korban bencana alam Gunung Lewotobi.
Garry dituding mengambil Rp100 juta dari uang yayasan yang dinilai sebagai tindakan penyelewengan.
"Terakhir dikeluarkan dengan mengubah spesimen, Garry minta uang Rp100 juta ke yayasan. Setara akan mengambil tindakan hukum. Ini sudah enggak benar, ini penggelapan ini," ujar Ricky Sitohang sebagai pengacara Teh Novi, Rabu (23/1/2025) lalu.
Baca Juga: Teh Novi Pertanyakan Kinerja Garry Julian Sebagai Ketua Yayasan Baru: Apa Aksi Kemanusiaannya?
Kontributor : Armand Ilham