Profil Garry Julian: Jadi Ketua Yayasan Baru, Kinerjanya Dipertanyakan Teh Novi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:24 WIB
Profil Garry Julian: Jadi Ketua Yayasan Baru, Kinerjanya Dipertanyakan Teh Novi
Pengacara Garry Julian. [YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yayasan kemanusiaan besutan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi kini berada di ujung tanduk setelah berganti kepemimpinan ke sosok ketua baru yakni Garry Julian.

Teh Novi sebagai sosok ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang lama kini mempertanyakan kinerja sang ketua baru.

Buntut konflik tersebut, publik sontak juga ikut mempertanyakan rekam jejak pendidikan Garry Julian dan kapabilitasnya sebagai seorang ketua yayasan.

Teh Novi melalui media sosial pribadinya seakan-akan kesal dengan kontribusi yang diberikan oleh Garry.

Baca Juga: Teh Novi Pertanyakan Kinerja Garry Julian Sebagai Ketua Yayasan Baru: Apa Aksi Kemanusiaannya?

"Menjabat sebagai ketua yayasan apa kinerjanya selain urusin uang? Bukannya itu tugas bendahara yayasan (bagian keuangan)?," tulis Teh Novi, dikutip Sabtu (1/2/2025).

Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang, selaku kuasa hukum Teh Novi, dalam keterangan Rabu (23/1/2025) juga mengungkap bahwa Novi hendak melaporkan Garry atas penggelapan dana yayasan senilai Rp100 juta.

Mari intip profil dan pendidikan Garry Julian selaku penerus Teh Novi.

Orang kepercayaan Teh Novi punya rekam jejak tangani kasus besar

Garry adalah sosok pengacara yang digandeng Teh Novi untuk membantu Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan dalam perkara hukum. Garry Julian berperan sebagai seorang pendamping hukum melalui naungan firma Kantor Hukum Jaklaw & Associates.

Baca Juga: Lagi Umrah, Teh Novi Diduga Marah-marah ke Garry Julian

Melalui nama dan gelar S.H. yang tersemat di nama Garry Julian, diketahui bahwa ia sempat menempuh S1 di bidang Ilmu Hukum. Sayangnya, tak ada informasi terkait kampus mana tempat ia mendapat gelar tersebut.

Namun yang diketahui secara pasti, Garry Julian sempat menuntaskan kasus besar dugaan pencabulan terhadap anak berusia 9 tahun berinisial M di Kota Bekasi.

Garry telah mendapat kepercayaan Teh Novi terutama kala Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan pada awal pendiriannya tak punya izin legalitas.

Berkat kiprah Garry, yayasan besutan Teh Novi akhirnya bisa menjalankan kegiatan sosial tanpa harus khawatir terkait perkara sah atau tidaknya lembaga.

Jadi penerus Teh Novi, kini malah bakal dipolisikan

Teh Novi akhirnya mundur sebagai ketua yayasan setelah kisruh kasus donasi korban penyiraman air keras, Agus Salim. 

Kursi kosong ketua yayasan akhirnya diberikan kepada Garry Julian. Garry dinilai menunjukkan beberapa kesan pertama yang buruk di awal-awal kepemimpinannya.

Ia diduga menggelapkan dana setelah pengacara pulang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyalurkan uang donasi kepada korban bencana alam Gunung Lewotobi.

Garry dituding mengambil Rp100 juta dari uang yayasan yang dinilai sebagai tindakan penyelewengan.

"Terakhir dikeluarkan dengan mengubah spesimen, Garry minta uang Rp100 juta ke yayasan. Setara akan mengambil tindakan hukum. Ini sudah enggak benar, ini penggelapan ini," ujar Ricky Sitohang sebagai pengacara Teh Novi, Rabu (23/1/2025) lalu.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI