Suara.com - Bagi yang sedang berusaha menurunkan berat badan, tetapi terus-menerus memikirkan makanan, bisa jadi mengalami food noise.
Kondisi ini mengacu pada gangguan pikiran yang membuat seseorang terobsesi dengan makanan, sehingga berpotensi menggagalkan diet.
Dikutip dari Medical Daily, food noise adalah keasyikan mental yang berulang tentang makanan, baik karena rasa lapar maupun karena pemicu eksternal seperti gambar atau aroma makanan.
Hal ini bisa menghambat upaya menurunkan berat badan karena memicu keinginan makan secara berlebihan.
Ahli pengobatan keluarga dan obesitas, Jennah LaHood Siwak, melalui video di Instagram menyebutkan bahwa meskipun istilah ini baru dikenal, para peneliti telah lama mengkaji bagaimana otak merespons paparan visual makanan dan memicu hasrat makan.
Menurut Siwak, food noise terjadi karena mekanisme alami otak yang bereaksi terhadap rangsangan makanan, seperti bau atau suara makanan yang sedang dimasak.
Hal ini dulunya berguna saat makanan sulit didapat, tetapi di era modern, kondisi ini justru meningkatkan risiko obesitas.
Dalam video lainnya di TikTok, Dr. Siwak membagikan beberapa cara mengatasi food noise tanpa harus bergantung pada obat:
- Mengubah lingkungan
Menghindari pemicu seperti iklan makanan atau tidak menyimpan makanan pemicu di rumah.