Benarkah Food Noise Biang Kerok Gagal Diet? Ini Penjelasannya

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 31 Januari 2025 | 15:43 WIB
Benarkah Food Noise Biang Kerok Gagal Diet? Ini Penjelasannya
Ilustrasi Makanan (unsplash/spencer davids)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi yang sedang berusaha menurunkan berat badan, tetapi terus-menerus memikirkan makanan, bisa jadi mengalami food noise.

Kondisi ini mengacu pada gangguan pikiran yang membuat seseorang terobsesi dengan makanan, sehingga berpotensi menggagalkan diet.

Dikutip dari Medical Daily, food noise adalah keasyikan mental yang berulang tentang makanan, baik karena rasa lapar maupun karena pemicu eksternal seperti gambar atau aroma makanan.

Hal ini bisa menghambat upaya menurunkan berat badan karena memicu keinginan makan secara berlebihan.

Ahli pengobatan keluarga dan obesitas, Jennah LaHood Siwak, melalui video di Instagram menyebutkan bahwa meskipun istilah ini baru dikenal, para peneliti telah lama mengkaji bagaimana otak merespons paparan visual makanan dan memicu hasrat makan.

Menurut Siwak, food noise terjadi karena mekanisme alami otak yang bereaksi terhadap rangsangan makanan, seperti bau atau suara makanan yang sedang dimasak.

Hal ini dulunya berguna saat makanan sulit didapat, tetapi di era modern, kondisi ini justru meningkatkan risiko obesitas.

Dalam video lainnya di TikTok, Dr. Siwak membagikan beberapa cara mengatasi food noise tanpa harus bergantung pada obat:

- Mengubah lingkungan

Menghindari pemicu seperti iklan makanan atau tidak menyimpan makanan pemicu di rumah.

- Fokus pada nutrisi

Mengonsumsi makanan kaya protein dan serat untuk memberikan rasa kenyang lebih lama.

- Perencanaan makanan

Menentukan menu makanan dan camilan sebelumnya untuk menghindari godaan makan berlebihan.

- Tidur cukup dan mengelola stres

Faktor ini sangat berpengaruh dalam mengendalikan keinginan makan secara impulsif.

Dokter Siwak menekankan bahwa menghindari kelompok makanan tertentu atau menjalani diet ketat bisa memperburuk food noise. Sebaliknya, pendekatan seimbang dengan memperhatikan pola makan sehat lebih efektif dalam menekan dorongan makan berlebih.

Dengan memahami dan mengatasi food noise, seseorang dapat lebih fokus pada pola makan sehat dan efektif dalam menurunkan berat badan tanpa harus mengandalkan obat-obatan. (antaraa)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI