Suara.com - Paula Verhoeven masih menjalani proses cerai dengan Baim Wong. Namun keretakan rumah tangga tak membuat Paula patah arang, ia terus fokus pada pengembangan dirinya. Ia tetap giat bekerja bahkan mendirikan bisnis baru.
Sikap Paula yang tak berlarut dalam kesedihan itu tentunya mendapat dukungan. Sebab alih-alih mengumbar masalah pribadi, ia memilih sibuk pada hal yang positif.
Lantas, apa saja bisnis yang dikelola Paula Verhoeven? Berikut beberapa di antaranya.
1. Sekolah model
Baca Juga: Paula Verhoeven Temui Anak-anaknya di Sekolah, Sikap Cuek Kiano Jadi Sorotan
Berkecimpung di dunia modelling sejak muda, Paula bersama dengan beberapa teman supermodelnya pun memutuskan untuk membagikan ilmu dengan mendirikan sebuah sekolah modelling yang bernama Supermodels Project.
Dilihat dari laman Instagram, sekolah modelling ini didirikan oleh Paula, Dominique Diyose, Kelly Tandiono, dan Laura Muljadi.
Di sini pada murid tak hanya mendapat materi tentang dunia modelling, tapi juga kepribadian yang dibimbing model profesional.
Paula juga rupanya turut membangun sebuah klinik kecantikan bernama Beauty District Clini. Klinik ini fokus pada perawatan kulit dengan standar global dan menggunakan teknologi modern serta dokter bersertifikat sehingga dijamin aman.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Baim-Paula, Bagaimana Mengatasi Anak yang Trauma Perceraian Orang Tua?
Dalam sebuah unggahan di Instagram resmi @beautydistrictclinic, Paula mengaku mendirikan Beauty District Clinic karena latar belakangnya sebagai model yang dituntut memerhatikan penampilan.
Di sisi lain, sejak menikah dan memiliki anak, dirinya merasa ada perubahan dalam bentuk tubuh, sehingga ia dan temannya terinspirasi mendirikan Beauty District Clinic.
“Karena kita punya visi misi yang sama, karena habis punya anak kan badan kita pasti kan lebar, nggak enak dilihat. Akhirnya dari situ, yuk kita bikin klinik kecantikan, yuk," bebernya.
3. Merek Busana
Lewat unggahan Instagram beberapa waktu belakangan, wanita berusia 37 tahun ini mendirikan merek busana yang nampaknya terinspirasi dari namanya sendiri, yakni Amapola Label.
Paula pun nampak antusias menunjukkan proses pembangunan offline store untuk bisnis terbarunya, yang akan di-launching pada awal Februari 2025.
Meski belum resmi dibuka untuk publik, Paula sendiri sudah membocorkan beberapa koleksi merek busananya. Nampaknya koleksi perdana Amapola Label akan menonjolkan gaya-gaya kasual yang muslimah friendly.