Lulusan Terbaik ITB pada Masanya, Ternyata Ini Pekerjaan Nurhayati Subakat sebelum Jadi Bos Paragon

Nur Khotimah Suara.Com
Jum'at, 31 Januari 2025 | 13:35 WIB
Lulusan Terbaik ITB pada Masanya, Ternyata Ini Pekerjaan Nurhayati Subakat sebelum Jadi Bos Paragon
Potret Nurhayati Subakat. (Instagram @andini.aska)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan nama Nurhayati Subakat menarik perhatian publik karena dianggap sebagai salah satu sosok wanita mandiri yang berhasil meraih kesuksesan dalam berbisnis.

Seperti diketahui, Nurhayati Subakat merupakan pendiri dari PT Paragon Technology and Inovation, perusahaan yang menaungi banyak produk kecantikan, salah satunya adalah Wardah.

Tidak seperti kebanyakan owner produk masa kini yang gemar flexing alias pamer, Nurhayati Subakat justru sebaliknya. Penampilan Nurhayati Subakat terbilang sederhana dan jarang pamer kekayaan sehingga banyak yang akhirnya menaruh rasa kagum.

Sebuah utas di media sosial X juga menyebutkan jika Nurhayati Subakat memiliki kekayaan puluhan triliun dan kerap berdonasi untuk kepentingan pendidikan.

Baca Juga: 6 Lowongan Kerja Paragon Corp untuk Fresh Graduate, Cek Kualifikasinya!

Nurhayati Subakat owner Wardah (X)
Nurhayati Subakat owner Wardah (X)

"Real 'crazy Rich' itu gak crazy & gak flexing. Perkenalkan ibu Nurhayati Subakat. Owner WARDAH Kosmetik. Wardah pernah menjadi brand dgn budget iklan terbesar di Indonesia. Kekayaan wanita Minang ini ditaksir sekitar 24T. Rutin menyumbang 52 M untuk pengembangan riset ITB," tulis akun @/af1_.

Menurut penelusuran Suara.com, benar adanya jika Nurhayati Subakat cukup aktif dalam kegiatan di ITB, terutama dalam memberi motivasi serta wawasan bisnis kepada para mahasiswa.

Dalam materinya ketika mengisi seminar, Nurhayati Subakat kerap menceritakan bahwa dirinya merupakan salah satu lulusan terbaik di ITB yang harus banting tulang hingga sampai di titik ini.

Berikut adalah perjalanan Nurhayati Subakat yang menginspirasi anak muda untuk menggapai cita-cita.

Nurhayati Subakat merupakan alumni jurusan Farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang meraih gelar kehormatan Honoris Causa.

Baca Juga: Cerita Nurhayati Subakat Pendiri PT Paragon yang Tak Pernah Flexing Kekayaan: Tergerak oleh Ceramah Buya Hamka

Ia mendapat predikat lulusan terbaik di ITB pada tahun 1975, namun perjalanan kariernya tak semulus itu meski berbekal prestasi membanggakan.

"Walaupun saya berhasil lulus dari ITB dengan predikat terbaik, namun saya bukanlah orang yang beruntung dalam mendapatkan pekerjaan," papar Nurhayati Subakat seperti dilansir dari laman resmi ITB, itb.ac.id.

Setelah lulus dari ITB, Nurhayati Subakat melamar kerja di banyak tempat tapi sering ditolak karena berbagai alasan. Bahkan, ia juga memiliki cita-cita menjadi dosen walau akhirnya ditolak juga.

"Saya kerap kali ditolak saat melamar kerja dan itu berkali-kali. Awalnya saya bercita-cita menjadi dosen, namun saya ditolak," terangnya.

Setelah cukup lama berjuang dalam mencari pekerjaan, ia kemudian menyadari bahwa perjalanan hidup manusia telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga tidak perlu kecewa atas segala kehendak-Nya.

Nurhayati Subakat pun akhirnya mulai bekerja menjadi apoteker di Bandung. Tak berselang lama, ia kemudian hijrah ke Jakarta karena pekerjaan sang suami.

Nasib baik menghampiri, ketika ada perusahaan kosmetik internasional yang membuka lowongan sebagai apoteker. Ia pun langsung melamar dan langsung diterima.

Dari situlah ia mulai belajar bagaimana cara berwirausaha mengikuti standar internasional dan seluk-beluk manajemen perusahaan.

Hingga setelah cukup lama bekerja, ia kemudian undur diri karena harus mengurus anak. Di sela kesibukannya sebagai ibu, ia membuka bisnis hingga bisa mendirikan PT Pusaka Tradisi Ibu dengan produk pertama yaitu Putri, perawatan rambut untuk salon.

Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut berkembang drastis. Namun di tengah kejayaan itu, pabriknya sempat dilalap si jago merah hingga membuatnya terlilit utang dalam jumlah besar.

Seolah tak kapok, setelah berangsur-angsur memulihkan kondisi, kemudian ia kembali membuka usaha di bidang yang sama.

Hingga lahirlah Wardah pada tahun 1995 yang saat ini menjadi salah satu brand kosmetik paling populer di Tanah Air.

Berkat perjuangan dan pantang menyerahnya, kini perusahaannya telah berubah nama menjadi PT Paragon Technology and Inovation dan mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI