Makna Indah di Balik Nama Wardah, Pelopor Kosmetik Halal Ciptaan Nurhayati Subakat

Nur Khotimah Suara.Com
Jum'at, 31 Januari 2025 | 09:53 WIB
Makna Indah di Balik Nama Wardah, Pelopor Kosmetik Halal Ciptaan Nurhayati Subakat
Nurhayati Subakat owner Wardah (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arti nama Wardah ramai dikulik usai sosok sang owner, Nurhayati Subakat, ramai jadi perbincangan publik. Nurhayati Subakat yang merupakan pendiri PT Paragon Technology and Innovation viral karena sikapnya yang tidak pamer kekayaan serta merupakan sosok pengusaha yang dianggap inspiratif.

Nurhayati Subakat dikenal sebagai sosok yang tidak pamer kekayaan meskipun dia merupakan pengusaha skincare dan kosmetik kaya raya. Hal ini berbeda dengan banyak pengusaha kosmetik lainnya yang kerap pamer kemewahan belakangan ini. Lantas apa arti nama Wardah? Simak penjelasan berikut ini.

Arti Nama Wardah, Pelopor Kosmetik Halal di Indonesia

Nurhayati Subakat owner Wardah (X)
Nurhayati Subakat owner Wardah (X)

Nurhayati Subakat pernah membagikan cerita soal asal nama Wardah. Nama Wardah ternyata dekat dengan dunia pesantren.

"Jadi sebetulnya nama Wardah ini ide dari, ada pesantren datang ke saya," kata Nurhayati Subakat dalam sebuah wawancara pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Bukan Wardah! Ini Brand Pertama Nurhayati Subakat sebelum Punya Belasan Merek bersama Paragon

Nurhayati menjelaskan dari kerjasama dengan pesantren itu, dia mendapat tantangan untuk membuat produk-produk Islami. Oleh karena itu, mereka mengambil nama yang terinspirasi dari bahasa Arab.

Ketika itu, ada 3 nama yang didaftarkan sebagai merek dagang. Tapi yang akhirnya diterima hanya Wardah. Nurhayati Subakat menjelaskan bahwa Wardah dalam bahasa Arab berarti bunga mawar.

Makna yang indah itu berhasil mengharumkan nama bisni Nurhatai Subakat hingga Wardah menjadi merek yang terkenal sampai saat ini. Brand Wardah pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 silam.

Pada tahun 2009, rebranding Wardah berhasil bahkan menjadi market leader dan top of mind untuk pasar kosmetik halal di Indonesia.

Kini Wardah bernaung dalam PT Paragon Technology and Innovation bersama beberapa merek lainnya seperti Make Over, Emina, Kahf, Putri, Crystallure, Instaperfect Labore, Biodef, Tavi, Wonderly, OMG, Beyondly, Earth Love Life dan masih banyak lainnya dengan target pasar yang berbeda.

Baca Juga: Sosok Martha Tilaar: Owner Skincare Legendaris, Juga Anti Flexing Seperti Nurhayati Subakat

Perjuangan Nurhayati Subakat Bikin Bisnis Kosmetik

Nurhayati Subakat (YouTube/Wardah Beauty)
Nurhayati Subakat (YouTube/Wardah Beauty)

Nurhayati Subakat merupakan alumni Farmasi ITB yang meraih gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) dari ITB. Dia meraih sarjana Farmasi pada tahun 1975 dengan predikat lulusan terbaik. Predikat itu tetap Nurhayati pertahankan saat mengenyam pendidikan profesi apoteker di ITB pada tahun 1976.

Sebelum kini dikenal sebagai sosok CEO dan pendiri PT Paragon Technology and Innovation, Nurhayati sempat menjadi apoteker di sebuah rumah sakit di Bandung. Namun pekerjaan itu tak bertahan lama karena hijrah ke Jakarta setelah menikah.

Nurhayati pun mencoba mencari kerja kembali setelah menetap di Jakarta. Nasib baik menghampirinya ketika ada perusahaan kosmetik multinasional yang membuka lowongan pekerjaan apoteker. Namun beberapa tahun kemudian, Nurhayati keluar dari tempat kerjanya jadi apoteker itu karena harus mengurus anak.

Sembari urus anak, Nurhayati membuka usaha kosmetik berkualitas dengan harga bersaing dengan berbekal ilmu yang didapatkan saat kuliah dan pengalaman kerjanya. Akhirnya pada tahun 1985, PT Pusaka Tradisi Ibu didirikan oleh Nurhayati dengan brand pertama Putri sebagai haircare untuk salon profesional.

Produk kecantikan Nurhayati pun mendapatkan hati bagi para konsumennya sehingga bisnisnya terus berkembang. Namun pada tahun 1990, Nurhayati mendapatkan musibah, yakni pabrik dan kantor PT Pusaka Tradisi Ibu terbakar dan dililit utang.

Tak putus asa, Nurhayati rupanya mendapatkan kredit bank untuk kembali menjalankan bisnis kosmetik sampai akhirnya Wardah lahir di tahun 1995 jadi pelopor kosmetik halal di Indonesia. Bisnis Nurhayati ini pun sempat terkena dampak krisis moneter 1998. Namun bisnisnya dapat bertahan bahkan terus berkembang sampai lahir Make Over pada tahun 2010.

Dibantu sang anak, bisnis kosmetik Nurhayati terus berkembang. Hingga pada tahun 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu berubah nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation dengan salah satu produk andalannya Emina lahir di tahun 2014.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI