Sosok Martha Tilaar: Owner Skincare Legendaris, Juga Anti Flexing Seperti Nurhayati Subakat

Kamis, 30 Januari 2025 | 20:55 WIB
Sosok Martha Tilaar: Owner Skincare Legendaris, Juga Anti Flexing Seperti Nurhayati Subakat
Martha Tilaar. [Instagram/@martha_tilaar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Nurhayati Subakat turut disorot di tengah ramainya huru-hara soal skincare. Sebab sekalipun brand kosmetiknya menguasai pasar Indonesia, Nurhayati dikenal sebagai owner skincare yang tidak gemar flexing.

Namun selain Nurhayati, masih ada beberapa pemilik brand skincare lain yang juga hidup bersahaja dalam kesederhanaan. Salah satunya Martha Tilaar.

Dr. (H.C.) Martha Tilaar yang dilahirkan dengan nama Martha Handana alias Tjhie Pwee Giok pada 4 September 1937 ini merupakan salah satu pengusaha sukses Tanah Air. Namanya dikenal luas sebagai pemilik brand kecantikan Sariayu.

Sariayu Bright Skin Face Serum (Instagram/sariayu_mt)
Sariayu Bright Skin Face Serum (Instagram/sariayu_mt)

Jelas brand Sariayu sudah sangat dikenal publik. Menjadi salah satu brand kosmetik legendaris, produk-produk Sariayu sudah mulai diperdagangkan di seantero Indonesia sejak tahun 1983.

Baca Juga: Adu Benefit PNS: Pegawai Nurhayati Subakat di Paragon vs Pegawai Nagita Slavina, Mana Lebih Menggiurkan?

Menariknya, minat Martha terhadap dunia kecantikan ternyata tidak tumbuh begitu saja. Disebutkan bahwa Martha kecil adalah sosok yang enggan merawat diri sehingga sang ibu, Nyonya Handana, menitipkannya pada Ahli Kecantikan tradisional di Yogyakarta, Titi Poerwosoenoe.

Dari situlah Martha mulai belajar caranya bersolek. Lalu pada tahun 1964, saat mengikuti suaminya, Dr. Henry A Rudolf Tilaar, yang mendapatkan beasiswa di Amerika Serikat, Martha semakin menekuni dunia kecantikan dengan berkuliah di Academy of Beauty Culture Bloomington.

Martha terus mendalami dunia kecantikan sampai kembali ke Tanah Air pada tahun 1969. Lalu pada tahun 1970, Martha mendirikan sebuah salon kecantikan di garasi kediaman orangtuanya di Menteng, Jakarta Pusat.

Dari situ usahanya terus berkembang, hingga pada tahun 1977, Martha bersama Bernard Pranata dan Theresia Harsini Setiady mendirikan PT Martina Berto yang meluncurkan brand Sariayu sebagai produk kecantikan dan jamu modern.

Martha Tilaar. [Instagram/@martha_tilaar]
Martha Tilaar. [Instagram/@martha_tilaar]

Lalu pada tahun 1983, PT SAI Indonesia (sebelumnya PT Sari Ayu Indonesia) didirikan untuk mendistribusikan produk-produk kosmetiknya, dalam hal ini adalah produk dengan brand Sariayu.

Baca Juga: Beda Kekayaan Oky Pratama dan Shella Saukia yang 'War' Perkara Skincare

Produk kecantikannya terus berkembang, tidak hanya fokus pada produk perawatan tubuh tetapi juga kosmetik. Namun pada dasarnya, produk dari Martha Tilaar bertujuan untuk perawatan kecantikan tradisional berbasis tanaman herbal.

Sejumlah brand di bawah naungan Martha Tilaar Group mulai diluncurkan, seperti Cempaka, Jamu Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Professional Artist Cosmetics (PAC), Dewi Sri Spa, Jamu Garden, dan lain-lain. Beragam brand ini dimaksudkan untuk menyasar berbagai segmen pembeli.

Kini Martha yang merupakan alumnus IKIP Jakarta ini menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama PT Martina Berto Tbk. Di usia perusahaan yang sudah 54 tahun, sosok Martha Tilaar sebagai pendiri pun terus dikagumi sebagai salah satu pakar dan pengusaha kecantikan legendaris Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI