Diidap Sarwendah, Apa Itu Kista di Batang Otak dan Risikonya?

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:44 WIB
Diidap Sarwendah, Apa Itu Kista di Batang Otak dan Risikonya?
Sarwendah. (Instagram @sarwendah 29)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sarwendah baru-baru ini mengungkap sakit yang tengah dideritanya dan membuatnya harus membatasi kegiatan. Ia mengaku bahwa dokter memvonisnya mengidap kista di batang otak yang menyebabkan dirinya kerap mengalami migrain.

"Kemarin sih kita cek kista. Aku memang ada kista di batang otak," ujar Sarwendah saat ditemui di Studio Trans TV pada Rabu (29/01/2025) kemarin.

Sarwendah pun mengaku bahwa kondisi kistanya sejauh ini masih tergolong aman, namun harus tetap dipantau.

"So far sih ukurannya nggak ada yang bertambah, kata dokter yang penting mengecil, jangan membesar aja. Dibiarin di situ aja, karena kalau operasi resiko juga. Jadi biarkan hidup bersama aja (dengan kista)," jelas mantan istri Ruben Onsu ini.

Baca Juga: Sarwendah Kasih Lampu Hijau Betrand Peto Pacaran

Sarwendah juga mengungkap saran dokter kepadanya agar kista tersebut bisa diatasi atau dalam kata lain bisa mengecil. "Ya kalau kata dokter jangan stres, harus cari cara biar rileks dan bahagia," pungkas ibu tiga orang anak ini.

Kondisi Sarwendah pun sempat drop beberapa waktu lalu lantaran gejala migrain yang ia alami membuat kegiatannya cukup terganggu. Ia pun baru mengetahui kista di otaknya hingga kini masih ada dan perlu pemantauan setidaknya enam bulan sekali.

Lalu, apa sebenarnya kista di batang otak tersebut dan apa resiko yang bisa muncul jika mengidap penyakit tersebut? 

Kista Batang Otak

Kista di batang otak adalah suatu penyakit yang muncul berupa suatu kantung berisi cairan yang disebabkan oleh penumpukan cairan di batang otak yang dapat bersifat kanker atau nonkanker.

Baca Juga: Jordi Onsu Rayakan Imlek di Rumah Sarwendah Tanpa Ruben Onsu, Kisruh dengan Sang Kakak Kembali Disinggung

Walaupun ada kista yang bersifat nonkanker, namun hal tersebut dapat menimbulkan masalah karena kista tersebut bisa menekan jaringan otak yang menyebabkan sakit kepala, masalah penglihatan, atau mual.

Kista bisa berisi darah atau nanah atau cairan lainnya. Di dalam otak, kista terkadang berisi cairan serebrospinal (CSF) yang merupakan cairan bening yang membasahi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang.

Beberapa kasus kista bisa saja terbentuk karena pernah mengalami cedera kepala atau trauma lain pada otak. Dalam kasus lain, kista di otak bisa muncul karena pengaruh adanya tumor atau kanker.

Ada beberapa gejala yang wajib diwaspadai banyak orang yang merunut ke gejala kista di batang otak, seperti pusing, mual, vertigo, masalah penglihatan, masalah pendengaran, nyeri di berbagai bagian di wajah, hingga kadang bisa terjadi kejang.

Hal ini lantaran batang otak menjadi bagian vital di otak yang berguna untuk mengatur fungsi organ vital seperti pompa jantung dan tekanan darah. Resiko yang bisa timbul adalah ketika kista pecah di dalam batang otak dan menghalangi fungsi batang otak.

Kista juga beresiko menekan organ yang ada didekatnya yang kerap menyebabkan migrain. Tak hanya itu, kista juga beresiko membuat bagian atau organ tubuh lain menempel karena sifatnya yang bisa membesar dan mengecil.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI