Suara.com - Wafatnya Soegiharto Sosrodjojo selaku pendiri Sinar Sosro atau Teh Botol Sosro menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga. Soegiharto berpulang pada Jumat (24/01/2025) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading pukul 06.00 pagi di usia 96 tahun.
Warisan perusahaan sekelas Sinar Sosro yang dinaungi oleh Rekso Group ini pun diteruskan oleh Peter, putra sulung Soegiharto. Lini bisnis sebesar Sinar Sosro ini pun melalui banyak zaman dan tetap bertahan hingga saat ini.
Bahkan, Teh Botol Sosro merupakan pelopor produk teh dalam kemasan yang juga berhasil membawa Soegiharto masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2009 silam.
Di balik kesuksesan Soegiharto dan keluarganya membangun perusahaan produsen teh kemasan ini, banyak perjuangan yang sudah dilalui hingga bertahan sampai saat ini.
Lalu, seperti apa perjalanan bisnis Teh Botol Sosro? Simak inilah selengkapnya.
Perjalanan Bisnis Teh Botol Sosro
Perjalanan perusahaan produsen Teh Botol Sosro ini dimulai di tahun 1940 saat keluarga Soegiharto memulai bisnis pengelolaan teh di Slawi, Jawa Tengah. Kebun-kebun teh yang berada di dataran tinggi di sekitar Slawi dimanfaatkan keluarga Soegiharto untuk dikelola dan menghasilkan daun hingga bubuk teh yang berkualitas.
Pasca kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, kebutuhan teh di masyarakat pun mulai meluas. Hal ini membuat Soegiharto muda ikut berperan dalam memasarkan teh-teh hasil kelolaan keluarganya.
Di tahun 1958, keluarga Soegiharot pun pindah ke Jakarta demi bisa menyentuh pasar nasional. Selama hampir 11 tahun mencoba bertahan di industri pengelolaan teh, ide untuk membuat teh dalam kemasan botol kaca pun muncul. Soegiharto bersama sang kakak, Soetjipto Sosrodjojo pun mulai melakukan terobosan dengan menjual teh dalam kemasan botol yang dinamai Teh Botol Sosro.
Baca Juga: Profil Soegiharto Sosrodjojo, Pendiri Teh Botol Sosro Meninggal Dunia
Tak disangka, hal ini justru menumbuhkan minat banyak masyarakat untuk mencicipi teh mereka. Keunikan teh dalam botol kaca ini membuat kebutuhan pasar meningkat sehingga keluarga Soegiharto mendirikan pabrik pertama mereka dengan nama PT Sinar Sosro yang mana nama Sosro diambil dari nama keluarga mereka dan bertempat di Bandung.