Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 16:51 WIB
Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat
Potret Nurhayati Subakat Pendiri Brand Wardah (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak sedikit ‘juragan’ dan orang dengan predikat ‘crazy rich’ yang melakukan flexing di media sosial. Mulai dari bos kosmetik, bos ekspor-impor, bos perusahaan, dan lain sebagainya. Namun hal ini berbeda dengan Nurhayati Subakat, yang merupakan bos dari PT Paragon.

Mungkin tidak banyak dari Anda yang familiar dengan sosok pengusaha ini. Namun sepertinya untuk brand dan produk yang dihasilkan perusahaan Anda sudah tidak asing. Pada kenyataannya, sosok Nurhayati Subakat adalah pebisnis besar yang membawahi banyak sekali brand.

14 Brand Dibawah PT Paragon Technology and Innovation

Setidaknya diketahui terdapat 14 brang yang beroperasi di bawah naungan PT Paragon Technology and Innovation. Masing-masing diantaranya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Berapa Gaji di Paragon Corp? Perusahaan Milik Nurhayati Subakat yang Moncer

  1. Wardah, menjadi pionir produk kosmetik halal, brand ini dikenal memiliki banyak sekali produk makeup hingga perawatan kulit dna rambut yang berkualitas.
  2. Make Over, merupakan brand yang menawarkan produk kosmetik berkualitas dan memiliki misi agar kaum wanita dapat mengekspresikan diri melalui makeup.
  3. Emina, diluncurkan tahun 2015 lalu produk yang ditawarkan juga produk makeup dan perawatan kulit wajah.
  4. Kahf, adalah brand skincare khusus pria yang produknya disesuaikan dengan kebutuhan kekinian. Hadir sebagai produk halal, produk Kahf memiliki formula ringan dengan teknologi Hydro Balance.
  5. Putri, menawarkan produk perawatan rambut dan menjadi salah satu brand pelopor dari PT Paragon. Mengusung tagline Salon’s Best Choice, sasaran utama pasarnya adalah salon dan pengusaha kecantikan.
  6. Crystallure, dikenal luas sebagai salah satu brand skincare lokal halal yang memiliki produk anti aging andal, dengan sasaran pasar berusia 20 tahun ke atas.
  7. Instaperfect Labore, berfokus pada rangkaian produk makeup untuk mata, wajah, dan bibir, brand ini dikenal sebagai salah satu pemain di sektor makeup glam dan halal.
  8. Biodef, brand ini dikenal dengan produk sabun antiseptik alami yang diproduksinya, dan mengandung bahan ekstrak daun mint, minyak peppermint, dan gliserin alami.
  9. Tavi, menjadi brand dari PT Paragon pada sektor produk perawatan kulit lokal yang fokus pada pengembangan produk aman, berkualitas, dan efektif dengan klaim cruelty-free dan vegan.
  10. Wonderly, brand ini sendiri memiliki produk perawatan kulit yang beragam, mulai dari body lotion, serum, hingga parfum lotion pencerah. Produknya diklaim aman untuk semua jenis kulit.
  11. OMG, menawarkan produk lip cream dengan formula yang bagus dan memiliki harga terjangkau. Brand ini juga pernah memecahkan rekor MURI pada pertengahan 2022 lalu.
  12. Beyondly, brand ini memiliki beberapa produk unggulan untuk mendukung perempuan dan sekelilingnya guna mencapai Holistic Wellness, mulai dari collagen drink, skincare, hingga essential oil.
  13. Earth Love Life, brand ini bermitra dengan rumah wewangian global yang memadukan teknik pengukuran psikologis, ilmu saraf, dan ahli wewangian, sehingga menghasilkan produk unggulan.
  14. Labore, menjadi brand perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit sensitif bagi pelanggannya di negara tropis.

Profil dan Karier Nurhayati Subakat

Lahir di tengah keluarga sederhana pada 27 Juli 1950, Nurhayati Subakat adalah potret sempurna dari kegigihan seorang wanita Indonesia. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Diniyyah Puteri, Padang Panjang, sebelum akhirnya berhasil menembus Institut Teknologi Bandung (ITB) di jurusan Farmasi. Di kampus prestisius inilah ia bertemu dengan belahan jiwanya, Subakat Hadi, yang kemudian menjadi suaminya pada tahun 1978.

Setelah lulus ITB pada 1975, kariernya dimulai sebagai apoteker di RSUP M. Djamil, Padang. Kepindahannya ke Jakarta mengikuti suami membawanya bekerja di perusahaan kosmetik Wella sebagai staf pengendalian mutu. Namun, jiwa wirausaha dalam dirinya tak bisa dibendung. Tekadnya untuk mengaplikasikan ilmu farmasi mendorongnya memulai bisnis dari dapur rumahnya sendiri.

Dengan hanya dua asisten rumah tangga sebagai karyawan pertamanya, Nurhayati memulai produksi sampo rumahan bermerek Putri. Namun, takdir menguji ketangguhannya ketika pada April 1990, api melahap habis rumah sekaligus pabriknya. Bukannya menyerah, tragedy ini justru memperlihatkan karakter kepemimpinan sejatinya. Dengan meminjam modal dari bank negara, ia bangkit dalam waktu kurang dari setahun dan membangun pabrik baru. Yang mengharukan, prioritas pertamanya setelah bangkit adalah memberikan THR kepada karyawannya - sebuah testimoni akan jiwa kepemimpinan yang mengutamakan kesejahteraan karyawan di atas segalanya.

Kisah Nurhayati Subakat bukan sekadar cerita sukses bisnis, tetapi juga inspirasi tentang resiliensi, kepemimpinan berbasis empati, dan bukti bahwa kombinasi antara pendidikan, determinasi, dan kepedulian sosial dapat menghasilkan kesuksesan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Jadi Mualaf, Sumber Kekayaan Richard Lee Tak Hanya Klinik Kecantikan Loh!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI