Suara.com - Warganet masih gaduh imbas pernyataan Abidzar Al Ghifari sebagai pemeran utama film A Business Proposal versi Indonesia. Diketahui film yang akan tayang pada Februari 2025 itu diangkat dari drama Korea berjudul sama.
Hal itu bermula kala Abidzar terang-terangan mengakui dirinya tidak berusaha mendalami karakter yang dimainkannya, Kang Tae Moo.
Alih-alih menonton drakornya agar bisa menjiwai karakter, Abidzar justru memilih untuk menciptakannya sendiri karakter tersebut.
"Iya gue sempat nonton di episode satu, cuma memutuskan untuk berhenti karena pada akhirnya ini adalah karakter yang akan gue buat sendiri bersama director," kata Abidzar saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Pernyataan Abidzar langsung membuatnya panen kritik, terutama dari fans drakor asal Korea Selatan tersebut yang booming pada 2022 lalu.
Beranjak dari kontroversi pernyataan Abidzar, publik mungkin masih salah memahami perihal film adaptasi atau remake. Sering dianggap sama, tetapi sebenarnya adaptasi dan remake memiliki perbedaan mendasar dalam konsep dan eksekusinya.

Beda Film Adaptasi dan Remake
1. Film Adaptasi
Film adaptasi adalah film yang dibuat berdasarkan sumber materi lain, seperti novel, komik, drama, anime, atau bahkan kisah nyata. Adaptasi dapat mempertahankan inti cerita aslinya atau mengalami perubahan agar lebih sesuai dengan medium film.
Ciri-Ciri:
Baca Juga: Colek Fans Fanatik K-Drama dan Akui Terbebani, Abidzar Al Ghifari Dikritik Ika Natassa
- Mengambil inspirasi dari sumber asli tetapi bisa mengalami perubahan dalam alur, karakter, atau latar.
- Sering kali melibatkan interpretasi ulang agar sesuai dengan audiens baru atau medium film.
- Contoh umum: adaptasi dari buku ke film atau dari drama ke layar lebar.
2. Film Remake