Apa Itu Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta? Ini Tanda-Tanda Bahayanya

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:22 WIB
Apa Itu Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta? Ini Tanda-Tanda Bahayanya
apa itu RIP Current (Phys.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibalik keindahannya, Pantai Selatan Yogyakarta rupanya juga menyimpan rip current sebagai ancaman bagi para wisatawan.

Rip current inilah yang diduga menjadi penyebab utama cukup banyak wisatawan tenggelam, termasuk yang baru-baru ini menimpa siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rip current? Apakah fenomena ini bisa dikenali supaya tidak menelan korban? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.

Apa itu rip current?

Baca Juga: Ini Tanda-tanda Munculnya RIP Current, Jangan Terkecoh Air yang Tampak Tenang!

Melansir dari National Ocean Service, rip current atau yang juga dikenal sebagai arus karau adalah kondisi ketika gelombang laut yang menghantam bibir pantai kembali lagi ke laut melalui saluran sempit yang berada di antara ombang yang lebih tinggi.

Kondisi itulah yang kemudian menciptakan arus kuat sehingga bisa menyeret siapa saja yang sedang berenang di sekitar bibir pantai dan terbawa hingga ke tengah laut.

Fenomena ini terjadi akibat perbedaan tekanan air dengan permukaan laut karena gelombang yang tidak pecah secara merata. Kecepatan aliran rip current ke laut bisa mencapai lebih dari 2 meter per detik.

Bentuk pantai dan struktur dasar laut juga menjadi salah satu penyebab terjadinya rip current. Beberapa pantai di Selatan Yogyakarta, seperti Drini, Baron, dan Parangtritis memang dikenal punya arus kuat sehingga wisatawan tidak disarankan berenang.

Bagaimana tanda-tanda rip current?

Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak! Kenali Rip Current, Si Pembunuh Senyap di Pantai

Rip current menjadi sesuatu yang berbahaya karena fenomena ini sering kali tidak terlihat atau tidak punya gejala spesifik, terutama jika suatu pantai memiliki ombak besar.

Meski begitu, Anda bisa coba mengenali rip current melalui beberapa tanda-tanda berikut.

  • Timbul celah sempit di antara ombak dengan air yang lebih gelap dan tampak lebih tenang. Biasanya diapit oleh area ombak pecah dan air deras.
  • Saluran air yang berputar yang berbeda dari air di sekitarnya.
  • Airnya berwarna lebih keruh karena campuran sedimen dan pasir yang terbawa dari pantai.
  • Tarikan air ke laut dipenuhi oleh buih atau gelembung, serta rumput laut.

Banyak korban terseret rip current karena berusaha berenang melawan arus yang sangat kencang. Padahal, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri dari rip current adalah berenang ke arah samping supaya jauh dari arus.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI