Siswa-Siswi SMPN 5 Bontang Ikut Program Sekolah Energi Berdikari

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB
Siswa-Siswi SMPN 5 Bontang Ikut Program Sekolah Energi Berdikari
Duta Energi Pertamina, Billy Mambrasar, di Kaltim, Kamis (30/1/2025). (Dok: Pertamina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswa-siswi SMPN 5 Bontang, Kota Bontang, Kalimantan Timur mengikuti Program Sekolah Energi Berdikari, yang dibawakan Duta Energi Pertamina, Billy Mambrasar. Ia menyampaikan kegelisahannya terkait ancaman krisis pupuk di Indonesia jika produksi gas alam stagnan.

"Kebutuhan pupuk Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 24 juta ton per tahun, sedangkan pada 2023, produksi pupuk dalam negeri hanya dapat memenuhi sekitar 14 juta ton dari jumlah tersebut, dan artinya ada kekurangan suplai produksi pupuk dari dalam negeri. Akhirnya, untuk memenuhi gap tersebut, Pemerintah Indonesia harus melakukan Impor, dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor pupuk pada tahun 2023 mencapai 5,37 juta ton," ujar Lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), Kaltim, Kamis (30/1/2025).

Menurut Billy, pupuk menjadi komoditas kritis untuk kesuksesan dua program utama Presiden Prabowo Subianto yang berkaitan dengan peningkatan produksi pertanian nasional, seperti Food Estate dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kedua Program tersebut menimbulkan kenaikan kebutuhan produksi pertanian secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yang juga berdampak pada kenaikan kebutuhan pupuk untuk produktivitas lahan pertanian yang telah ada atau yang akan dibuka nantinya.

“Dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo Subianto, Indonesia perlu menambah produksi pupuk dengan memanfaatkan gas alam nasional sebagai bahan bakunya secara maksimal, agar kita dapat meningkatkan kebutuhan pupuk dari suplai dalam negeri dan mengurangi impor” ucap lelaki, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dari Youth Energy & Environtment Council (YeC), sebuah komunitas muda nasional yang mengadvokasi isu-isu energi dan lingkungan.

Baca Juga: Siswa Sekolah Luar Biasa di Aceh Diajak untuk Menjaga Alam dan Lingkungan

Kota Bontang sendiri merupakan kota utama yang memproduksi gas alam cair, yang mencapai 31% dari total produksi gas alam nasional. Bahan utama pembuatan pupuk adalah gas alam dan industri pupuk menjadi sektor industri yang menggunakan input gas bumi paling besar dari dalam negeri.

Menurut Billy, krisis pupuk akan terjadi apabila solusi strategis tidak dilakukan. Tahun lalu, Indonesia masih kekurangan 3,4 ton subsidi pupuk.

"Pemerintah harus mengeluarkan strategi nasional untuk meningkatkan ekslporasi dan penambahan gas alam di Indonesia, seperti mengeluarkan kebijakan nasional yang memberikan insentif kepada pelaku usaha di sektor gas, untuk dapat melakukan eksplorasi dan produksi”, ujar anggota Dewan Pakar Perhapi Indonesia ini.

Ia minta agar Kementerian ESDM dan SKK Migas dapat memberikan keleluasaan akses informasi dan data awal potensi migas di Indonesia, yang dapat membantu mitra swasta dari luar negeri untuk dapat berinvestasi, mengembangkan potensi lapangan gas alam di Indonesia.

Baca Juga: 100 Hari Pemerintahan, Presiden Prabowo Resmikan PLTGU Terintegrasi Milik Pertamina & Mitra Strategis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI