Istimewanya, lanjut Sigit, bila ditempat lain umumnya empat tahun menyelesaikan program
studinya, di universitasnya, para mahasiswa bisa selesaikan programnya studinya dalam tiga tahun saja.
"Sehingga mereka punya kesempatan lebih awal dibandingkan generasinya untuk bisa bersaing, berkompetisi di profesi-profesi yang terkait di situ," imbuhnya.
Selain itu, berdasarkan hasil tracer study terakhir, waktu tunggu untuk mahasiswa berkarier atau mendapatkan pekerjaan itu relatif pendek, yaitu kurang dari enam bulan.
"Jadi dari data lulusan 2024, hampir mayoritas hanya butuh waktu 0-6 bulan. 80 persen di antaranya sudah bekerja sebelum mereka lulus. Mereka hanya tinggal menyelesaikan tugas akhir, tapi itu sudah semacam dibooking atau istilahnya menunggu ijazah saja untuk menaikkan posisi mereka dari magang menjadi permanent staff itu," ujar Sigit.
Adapun terkait tempat perusahaan atau bekerja, Sigit menjelaskan bahwa lulusan hubungan internasional Presiden University bisa dilihat dari 4 sektor.
"Dulu secara konvensional kita menganggap bahwa orang HI itu kan jadi diplomat. Padahal sekarang dunia internasional, dengan arus globalisasinya menjadi demikian dinamis, sehingga banyak sektor-sektor itu juga mengalami internasionalisasi. Jadi profesi dunia internasional bagi mahasiswanya ada di 4 sektor, yang pertama di sektor publik. Jadi mahasiswa-mahasiswa yang mengambil di kementerian luar negeri atau kementerian pertahanan itu yang secara tradisional menjadi lahan orang HI. Tapi sekarang banyak kementerian lain yang memiliki biro-biro atau unit-unit yang terkait kerjasama internasional dan disitulah banyak mahasiswa kita berkarir," ungkapnya.
Selain di eksekutif, juga ada beberapa lulusan yang di legislatif menjadi wakil rakyat maupun di daerah.
Lalu yang kedua menurut Sigit, ada juga di sektor multilateral.
Banyak lulusan yang berkarir di organisasi-organisasi internasional seperti PBB dengan agensi-agensinya, kemudian di UNICEF, ada yang menjadi sekretariat ASEAN dan di berbagai organisasi internasional lainnya.
Baca Juga: Tes Minat Bakat Jurusan Kuliah Gratis, Bingung Pilih Jurusan? Cek Linknya di Sini!
Selanjutnya, yang ketiga di sector non-governmental seperti lembaga swadaya masyarakat, NGO, atau yayasan yang non profit, di antaranya terkait dengan konservasi lingkungan, sustainability, bidang social entrepreneur dan sebagainya.