Suara.com - Memasuki Tahun Baru Imlek, Anda pasti akan melihat hiasan perayaan yang identik dengan warna emas dan merah. Namun, adakah alasan khusus mengapa dua warna ini sangat identik dengan perayaan Imlek?
Tahun Baru Imlek itu sendiri merupakan hari raya yang sangat penting bagi masyarakat etnis Tionghoa. Ini merupakan momentum untuk menyambut musim semi dengan kebahagiaan dan syukur.
Dengan begitu, wajar jika etnis Tionghoa akan menghiasi rumah mereka dengan hiasan mewah dan juga makanan yang beragam.
Kenapa Warna Emas dan Merah Identik dengan Imlek?

Melansir dari laman Royal Mint, di dalam etnis Tionghoa telah melekat kepercayaan bahwa warna emas dapat digunakan sebagai pengusir setan.
Selain itu, barang-barang emas juga merupakan lambang kekayaan dan kemakmuran. Ini berlaku untuk emas dalam bentuk perhiasan, koin, atau bahkan emas batangan.
Tak jarang, "emas" juga disajikan dalam makanan, seperti pangsit khas Tiongkok atau jiaozi yang bentuknya menyerupai batangan emas.
Karena itulah, pemberian hadiah emas yang berwarna merah berarti doa baik penuh keberuntungan bagi seseorang yang menerimanya.
Sementara itu, pemilihan warna merah dipercaya merupakan simbol dari pelindung untuk hal yang tidak diinginkan. Sebab, amplop merah yang identik dengan Imlek memang memiliki kisahnya sendiri.
Baca Juga: Jangan Asal Minta! Ini Tata Krama Minta Angpao yang Benar Saat Imlek
Kala itu, ada mitos tentang setan Sui yang sering mengganggu anak-anak di saat Tahun Baru Imlek. Ketika kepala anak-anak disentuh setan Sui, mereka bisa jatuh sakit dengan kondisi cukup buruk.