Salah satu contoh karya fenomenalnya adalah "The Workers", di mana ia menggunakan arsitektur garis dan bentuk untuk menggambarkan konsep kesepian dan kebersamaan dalam dunia kerja. Dengan kombinasi warna hitam dan putih yang dramatis, ia menyoroti pentingnya kerja sama, cinta, dan harapan dalam kehidupan.
Karya yang Mendapatkan Pengakuan Internasional
Salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya adalah ketika lukisannya "Lights for the Layer" berhasil terjual dengan harga fantastis, mencapai Rp 34,7 miliar dalam lelang Sotheby’s Singapore.
Kehadiran Ay Tjoe di kancah seni global semakin diperkuat dengan partisipasinya dalam berbagai pameran bergengsi di Singapura, Hong Kong, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
Nilai pasar karyanya yang terus meningkat membuktikan bahwa seni abstrak ekspresionis yang ia kembangkan memiliki daya tarik universal.
Penghargaan dan Prestasi
Sebagai salah satu seniman paling berpengaruh di Indonesia, Ay Tjoe telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:
2007 – Salah satu dari lima pemenang Philips Morris Indonesia Art Award.
2008 – Penghargaan atas peran solo dalam Interiority of Hope di Galeri Emitant, Surabaya, dan seniman residensi di STPI Creative Workshop & Gallery, Singapura.
Baca Juga: Dari Kaulah Segalanya Hingga Senayan: Perjalanan Hidup Emilia Contessa
2009 – Pemenang SCMP Art Futures Award di Hong Kong Art Fair.