Suara.com - Ustaz Derry Sulaiman telah mengonfirmasi kabar mualafnya Dokter Richard Lee. Bahkan mengejutkannya, sang dokter sudah beralih keyakinan sejak dua tahun lalu tetapi memang sengaja dirahasiakan.
Meski begitu, dr. Richard Lee terlihat tetap ikut merayakan Hari Imlek yang jatuh pada Rabu (29/1/2025). Dilihat di unggahan akun Instagram sang istri, dr. Reni Effendi, dr. Richard Lee tampak berpose penuh senyum bersama keluarganya.
"Gong Xi Fat Choi !! Yang komen saya doain makmur di tahun uler, murah rezeki, enteng jodohhh.. + bonus angpao," tulis dr. Reni Effendi di kolom caption.
Tentu saja warna merah tampak mendominasi busana dan dekorasi mereka, tetapi dr. Richard Lee sendiri terlihat mengenakan kaos putih dan topi.
Baca Juga: Richard Lee Bertahun-tahun Rahasiakan Jadi Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman 'Gerah': Islam Gak Sih?
Apabila benar sudah menjadi mualaf dan turut mengucapkan selamat untuk perayaan Imlek, memang seperti apa hukumnya dalam ajaran Islam? Begini penjelasan Buya Yahya di video yang diunggahnya pada tahun 2021.
"Masalah mengucapkan selamat tahun baru, kita lihat dulu," tutur Buya Yahya. "Apakah di dalam tahun baru ini ada hubungannya dengan keyakinan atau tidak."
"Jika ada hubungannya dengan keyakinan masalah agama, maka kita haramnya tingkat tinggi. Seperti mengucapkan Selamat Natal haramnya tingkat tinggi," sambungnya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa Islam tidak membedakan etnis, entah itu Jawa, Sunda, ataupun Tionghoa. Namun yang terpenting adalah tidak berurusan dengan akidah dan keyakinan sebagai umat Muslim.
"Orang Cina merayakan Tahun Baru Imlek, suka-suka Anda merayakan, dan umat Islam tidak bisa mengganggu selagi dia memang punya hak hidup di negeri ini, dia boleh mengadakan acara yang khusus dengan agamanya dengan perkumpulannya," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Mualaf 2 Tahun Lalu Tapi Diduga Makan Babi, Status Richard Lee Dijawab Ustaz Derry Sulaiman
"Kita tidak boleh mengganggu, cuma apakah kita harus ikut. Islam memperkenankan kita mengucapkan selamat atas pernikahan tetangga kita yang Nasrani, itu urusan pribadi nggak ada syiarnya. Tapi kalau sudah urusannya dengan syiar, ada rambu-rambunya," lanjutnya.
Hal itu pun berlaku terkait ucapan Selamat Tahun Baru Imlek. "Kalau sudah perayaan tahun baru, ini kan urusannya dengan syiar. Bukan urusan tahunnya, tapi membesarkan syiarnya bukan orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka kita tidak boleh mengikutoinya," pungkas Buya Yahya.