Suara.com - Dalam Islam, hubungan suami istri memiliki nilai spiritual dan hukum yang penting. Hubungan intim atau jima' dianggap sebagai ibadah yang dapat mendatangkan pahala. Hukum hubungan ini dapat dibagi menjadi wajib, sunnah, makruh, dan haram.
1. Wajib: Jika salah satu pasangan sangat ingin, dan tidak melakukannya berpotensi menjerumuskan pada maksiat.
2. Sunnah: Dilakukan untuk menahan nafsu dan menjaga pandangan.
3. Makruh: Jika dilakukan dalam keadaan tertentu yang tidak dianjurkan.
4. Haram: Dalam kondisi yang jelas dilarang oleh syariat.
Adab dalam berhubungan intim juga sangat diperhatikan, seperti menjaga kebersihan, berdoa sebelum berjima', dan melakukannya dengan kasih sayang.
Setelah melakukan hubungan suami istri, disunnahkan bagi pasangan untuk membaca doa sebagai ungkapan syukur kepada Allah. Doa yang dianjurkan adalah:
Doa Sesudah Berhubungan Suami Istri:
- Arab: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا
- Latin: Alhamdulillahilladzii khalaqa minal maa-i basyaran.
- Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan wanita dan air (mani)."
Doa ini tidak hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga untuk memohon perlindungan dari gangguan setan dan berharap agar keturunan yang dihasilkan menjadi baik.
Selain itu, setelah berhubungan, pasangan juga diwajibkan untuk melakukan mandi besar (mandi junub) untuk menyucikan diri dari hadas besar.