Dari Rp200 Ribu ke Rp1 M, Kisah Nurhayati Subakat Manfaatkan Ibu-Ibu Pengajian Kenalkan Kosmetik Halal

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2025 | 18:58 WIB
Dari Rp200 Ribu ke Rp1 M, Kisah Nurhayati Subakat Manfaatkan Ibu-Ibu Pengajian Kenalkan Kosmetik Halal
Potret Nurhayati Subakat Pendiri Brand Wardah (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya dikenal sebagai ratu kosmetik pemilik PT Paragon Technology dan Innovation (Paragon Corp), sosok Nurhayati Subakat juga dikenal karena merupakan orang pertama yang menciptakan kosmetik dengan brand halal.

Wardah merupakan merek pertama di industri kosmetik yang menyertakan klaim halal pada produknya,” ujar Lim Soon Lee selaku General manager Kantar Worldpanel Indonesia pada tahun 2014 lalu.

Dengan membidik pasar yang spesifik, tidak heran jika brand kosmetik Wardah saat itu sangat mudah ditemui di kalangan ibu-ibu pengajian. 

“Meskipun para pemain di industri kosmetika ini sudah terlalu banyak, tapi saya masih melihat celah pasar. Karena selama ini saya belum melihat kosmetik yang memposisikan khusus untuk kaum muslimah saja,” ungkah Nurhayati saat menceritakan inspirasi munculnya Wardah.

Baca Juga: Selain Nurhayati Subakat, 2 Pemilik Brand Kosmetik Legend Ini Juga Kaya Raya Tanpa Flexing

Meski begitu, perlu diingat bahwa kesuksesan Wardah kala itu, yang juga masih bertahan sampai sekarang bukanlah pencapaian instan. Sebab, Nurhayati Subakat pernah bercerita bahwa omzet Wardah saat pertama kali dilempar ke pasar pada tahun 1995 hanya sekitar Rp200 bulan. Setelah kurang lebih 15 tahun berlalu, Nurhayati mengaku ia bisa meraup omzet sampai di atas Rp1 miliar.

“Kini omzet produk Wardah saja sudah di atas Rp1 miliar per bulan. Padahal ketika awalnya dilempar ke pasaran pada 1995 lalu, omzet Wardah masih memble, hanya berputar pada Rp200 ribu per bulan,” tutur Nurhayati.

Selain itu, Nurhayati Subakat juga menjelaskan walaupun mendapat label halal, Wardah tetap menyasar pangsa pasar luas. Karena itulah ia menggandeng sejumlah distributor setelah sebelumnya hanya melalui direct selling.

Terlebih, Wardah juga terus menyesuaikan metode promosinya, termasuk dengan menggandeng sejumlah brand ambassador ternama, seperti Inneke Koesherawati dan Dewi Sandra.

Meski sudah lebih hampir tiga puluh tahun beredar di pasaran, Nurhayati Subakat mengaku Wardah masih menjadi pemasukan terbesar pada Paragon Corp.

Baca Juga: Profil Anak-Anak Nurhayati Subakat, Bos Wardah yang Jarang Tampil Glamor

Saat ini, Paragon Corp sendiri sudah memiliki 13 merk atau brand kecantikan di luar Wardah, seperti Make Over, Emina, Kahf, Tavi, dan OMG.

Dibalik kesuksesan usahanya, Nurhayati Subakat dikenal sebagai pengusaha yang down to earth dan tidak pernah flexing pencapaiannya.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI