Apa Makna Lampion Merah dan Jeruk Imlek? Ternyata Bukan Sekadar Hiasan!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2025 | 18:01 WIB
Apa Makna Lampion Merah dan Jeruk Imlek? Ternyata Bukan Sekadar Hiasan!
Pengunjung melintasi lapak-lapak pedagang pernak-pernik perayaan Imlek di kawasan pecinan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2025). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan pecinan kembali dipenuhi pedagang yang menjajakan berbagai barang dan makanan khas untuk merayakan Tahun Baru China. Barang-barang itu bukan sekadar dekorasi, tetapi juga sarat dengan simbolisme dan harapan baik untuk tahun yang baru.

Di antara barang-barang yang dijual, ada yang sangat ikonik seperti jeruk mandarin, lampion, hingga amplop angpau.

Menurut pakar feng shui Yulius Fang, barang-barang ini mengandung makna yang dalam, yang berhubungan dengan harapan untuk hidup lebih baik dan lebih harmonis sepanjang tahun.

"Semua penerapan ini adalah bagian dari budaya Tionghoa, memulai tahun baru dengan hal yang baik, untuk harapan setahun ke depan yang lancar dan harmonis," ujar Yulius, Selasa (28/1/2025).

Salah satu simbol yang tak terlewatkan adalah lampion bundar berwarna merah yang menjadi hiasan wajib saat Imlek. Lentera merah ini melambangkan kebahagiaan, vitalitas, dan kesuksesan dalam bisnis, serta reuni keluarga yang penuh kehangatan.

Tak hanya lampion, bunga krisan yang biasanya hadir dalam perayaan Imlek juga memiliki makna yang sangat penting. Bunga ini melambangkan umur panjang, kekayaan, dan harapan akan masa pensiun yang damai. Bunga krisan yang berwarna kuning, yang menyerupai warna emas, sangat erat kaitannya dengan simbol kemakmuran.

Selain itu, buah jeruk mandarin menjadi sajian wajib di meja perayaan Imlek. Warna kekuningannya yang mirip emas menjadi simbol kekayaan, namun lebih dari itu, dalam bahasa Mandarin, kata "jeruk" memiliki pelafalan yang serupa dengan kata yang berarti sukses dan keberuntungan. Hal inilah yang membuat jeruk mandarin begitu istimewa pada perayaan Imlek.

Tak kalah penting, sajian khas Imlek lainnya adalah kue keranjang yang terbuat dari beras ketan dan gula. Kue ini dipercaya melambangkan kemakmuran yang terus meningkat. Dalam bahasa Mandarin, "kue keranjang" disebut nián go, yang memiliki pelafalan yang mirip dengan kata yang berarti "tahun yang lebih tinggi" atau "kemakmuran yang meningkat."

Tak hanya itu, ada juga nanas dan kue nastar, yang dalam dialek Hokkien, nanas disebut Ong Lai, yang bermakna kemakmuran. Semua sajian khas Imlek ini, dari buah hingga makanan, merupakan simbol harapan akan keberuntungan, kesejahteraan, dan kesuksesan yang lebih baik di tahun yang baru. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI