Suara.com - Dibalik viralnya kebiasaan para owner skincare yang kerap flexing, muncul nama pemilik brand skincare ataupun kosmetik legendaris di Indonesia yang berkebalikan gaya hidupnya.
Ia adalah Nurhayati Subakat yang merupakan pemilik Paragon Technology yang memproduksi produk skincare dan kosmetik ternama seperti Wardah, Emina, Make Over, dan Kahf.
Sosok Nurhayati Subakat ini pun menjadi sosok inspirasi karena selalu mengedepankan produk produk berkualitas dan tidak pernah memamerkan kekayaannya.
Selain itu, latar pendidikannya sebagai sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat para pengguna produk-produknya yakin dengan kualitas skincare maupun kosmetik yang diproduksi Paragon Technology. Terlebih lagi, Nurhayati dikenal sebagai pribadi yang rendah hati.
Baca Juga: Pekerjaan Nurhayati Subakat sebelum Jadi Bos Wardah, Anti Flexing Meski Bisnisnya Melejit
Selain itu, ada dua sosok pemilik brand skincare legendaris lainnya yang justru jarang dikenal masyarakat. Lalu, siapa saja mereka? Simak inilah selengkapnya.
Martha Tilaar pemilik Sariayu

Siapa yang tidak kenal dengan brand Sariayu Martha Tilaar? Brand kosmetik dan skincare yang sudah berdiri sejak tahun 1983 ini masih menjadi brand yang mendominasi pasar produk kecantikan di Indonesia hingga saat ini. Sosok pemiliknya bernama Martha Tilaar pun jarang jadi sorotan lantaran ia tak pernah memamerkan kekayaannya meskipun brand yang ia miliki menguasai pasar di Indonesia.
Martha Tilaar sendiri terinspirasi dari passionnya dalam dunia kecantikan. Sejak kecil, Martha kerap dititipkan oleh sang ibu dengan seorang ahli kecantikan di Yogyakarta bernama Titi Poerwosoenoe dan membuatnya belajar bersolek dari Titi.
Ia pun menggeluti dunia kecantikan dengan belajar soal dunia kecantikan di Academy of Beauty Culture, Indiana, Amerika Serikat pada tahun 1964 sambil menemani sang suami berkuliah di Negeri Paman Sam tersebut. Martha pun sempat membuka salon dan belajar soal budaya kecantikan dari negara negara Barat.
Baca Juga: Silsilah Nurhayati Subakat, Owner Wardah yang Anti Fleksing dengan Harta Rp 24 Triiliun
Sekembalinya ke Indonesia, Martha kembali membuka salon bernama Martha's Salon. Disinilah, ia belajar banyak soal ketertarikan wanita-wanita Indonesia dengan dunia kecantikan. Martha juga sempat terbang ke Eropa untuk belajar meramu produk produk kecantikan berbasis alami.
Ia pun kembali ke Indonesia dan bekerjasama dengan Mooryati Soedibyo yang merupakan pemilik Mustika Ratu. Namun, keduanya memutuskan untuk mengakhiri kerjasama tersebut karena beda visi.
Di tahun 1977, Martha diajak bekerjasama dengan Kalbe Farma untuk membuat produk bernama Sariayu Martha Tilaar di bawah naungan perusahaan PT Martina Berto. Cikal bakal berbagai produk Sariayu pun terinspirasi dari produk pertama Sariayu Martha Tilaar dan berhasil eksis hingga saat ini.
Yusuf Wiharto pemilik Viva Cosmetics

Sosok Yusuf Wiharto pun mungkin jarang diketahui masyarakat luas. Ia adalah direktur distribusi Viva Cosmetics sekaligus pemilik Viva Cosmetics generasi ketiga yang kini masih menjalankan gurita bisnis Viva Cosmetics.
Para wanita Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan produk Viva Cosmetics yang diproduksi oleh PT Vitapharm. Asal usul brand ini sendiri bermula ketika lima sekawan bernama Haji Muhammad Hoesin Ahamid, Nehemia Pesik, Drs. Wim Kalona Apt, Drs. Estefanus Looho apt, dan Drs. Gouw Soen Hok Apt memutuskan untuk mendirikan pabrik farmasi di Surabaya bernama PT General Indonesian Producing Centre yang berfokus terhadap produksi produk obat-obatan.
Di tahun 1964, perusahaan berganti nama menjadi PT Pabrik Pharmasi Vita karena produksi masih berfokus terhadap obat-obatan. Namun di saat yang sama, perusahaan ini juga memproduksi produk Viva Cosmetics sebagai produk sampingan.
Setelah mengetahui minat pasar yang cukup luas dengan produk Viva Cosmetic, para pemilik ini pun mengubah nama perusahaan mereka menjadi PT Vitapharm hingga sekarang.
Salah satu produk unggulan yang hingga kini masih menjadi favorit adalah Viva Milk Cleanser. Produk Viva Cosmetics yang berfokus pada skincare untuk iklim tropis ini pun hingga kini masih merajai pasar-pasar di Indonesia dan berhasil menjangkau banyak wilayah di Indonesia.
Kini, Yusuf Wiharto sebagai generasi ketiga yang mengelola Viva Cosmetics ini masih konsisten menghadirkan produk yang sehat dan berkualitas meskipun perusahaan ini sudah berdiri selama 63 tahun.
Kontributor : Dea Nabila