Pendidikan Mentereng Dokter Richard Lee, Gelar PhD Kontroversial dan Kini Peluk Islam!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2025 | 15:55 WIB
Pendidikan Mentereng Dokter Richard Lee, Gelar PhD Kontroversial dan Kini Peluk Islam!
Dokter Richard Lee. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Richard Lee memiliki pendidikan yang mentereng. Dia pjuga telah menyelesaikan pendidikan doktor di luar negeri atau Doctor of Philosophy (PhD).

Nama dokter kecantikan ini sedang jadi perbincangan hangat. Dia dikabarkan memeluk agama Islam atau mualaf. Informasi itu disampaikan langsung oleh Ustaz Derry Sulaiman.

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @dr.richard_lee, dokter Richard Lee pernah menceritakan perjalanan pendidikannya.

Pria asal Palembang ini memulai langkahnya dengan menjadi mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter di Universitas Sriwijaya pada tahun 2003. Setelah enam tahun menempuh pendidikan, Richard Lee resmi meraih gelar dokter pada tahun 2009.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di program Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) di Universitas Respati Indonesia. Namun, mimpi Richard untuk menjadi manajer rumah sakit harus terhenti karena keterbatasan biaya.

Berbekal semangat untuk tetap berkarier di dunia kesehatan, Richard Lee bersama sang istri, dr. Renie Effendi, mendirikan klinik kecantikan pertama mereka, Klinik Athena di Palembang pada tahun 2013.

Saat itu, klinik kecantikan masih jarang ditemukan di kota tersebut, sehingga kehadiran Klinik Athena disambut baik dan berkembang pesat.

Berawal dari Palembang, Klinik Athena mulai memperluas jangkauan dengan membuka cabang di kota-kota lain. Kesuksesan klinik ini turut mengukuhkan nama Dokter Richard Lee sebagai salah satu pelopor klinik kecantikan modern di Indonesia.

Keinginan Richard Lee untuk terus belajar membawanya kembali ke bangku kuliah. Ia melanjutkan studi doktoral (S3) di Atlantic International University (AIU) dan berhasil meraih gelar PhD. Namun, gelar ini menuai kontroversi karena universitas tersebut diduga sebagai institusi yang tidak terakreditasi secara resmi.

Dokter Richard Lee Mualaf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI