Suara.com - Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, akhirnya tiba di kampung halamannya, Korea Selatan pada hari Senin 27 Januari waktu setempat. Momen mengharukan itu direkam Jeong Seok Seo atau Jeje, sang penerjemah yang telah lama ikut dengannya.
Setibanya di Korea Selatan setelah menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan timnya, mulai dari dokter hingga asisten pelatih mengadakan momen perpisahan singkat di bandara.
Dalam momen mengharukan tersebut, mereka saling bersalaman dan berpamitan satu sama lain, sebuah gestur yang tidak biasa dalam budaya Korea Selatan.
Selama masa baktinya bersama Timnas Indonesia kurang lebih lima tahun, pelatih asal Korea Selatan itu tampaknya menyerap banyak nilai budaya Indonesia, termasuk tradisi bersalaman sebagai tanda penghormatan dan perpisahan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bongkar PSSI Tak Punya Niat Pertahankan Dirinya: Tidak Ada Sama Sekali...
Jabat tangan sebenarnya memang lebih dikenal sebagai budaya Indonesia, di mana Shin Tae-yong telah menghabiskan waktu beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut pun langsung menyita perhatian publik hingga ikut merasakan haru yang mereka tuliskan di kolom komentar postingan Jeje.
"Biasa di Korea cuma membungkuk pas pulang dari indo sampe saling salaman," ujar @vik****.
"Budaya Indonesia dengan pamit bersalaman sudah melekat sama mereka," tambah @mut****.
"Baru kali ini ngelihat perpisahan coach dan timnas sesedih ini," ucap @ped****.
Baca Juga: 3 Orang Lama PSSI yang Muncul Lagi, Nimbrung Bahas Shin Tae-yong
"Sekarang mereka melakukan adab jabat tangan. Biasanya saling nunduk," tulis @har****.
Seperti diketahui, setelah dipecat PSSI, Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan pada Minggu malam, 26 Januari 2025. Kepergiannya dari Indonesia diiringi oleh ratusan suporter Timnas Insonesia yang memenuhi bandara.
Alunan lagu "Sampai Jumpa" pun terdengar membuat momen terasa semakin emosional. Hal tersebut tidaklah berlebihan mengingat ia telah berdedikasi tinggi, membawa Indonesia menorehkan sejumlah pencapaian, seperti lolos ke Piala Asia 2023 dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan.