Suara.com - Imlek adalah perayaan tahun baru bagi masyarakat China yang berbeda dengan penanggalan Masehi. Di Indonesia, Imlek kerap kali dirayakan dengan meriah untuk menebar kebaikan hingga pertunjukan barongsai yang dapat disaksikan masyarakat umum. Sebenarnya, Hari Raya Imlek untuk agama apa?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Hari Raya Imlek di Indonesia, ditetapkan sebagai tanggal merah dan akan diperingati pada Rabu, tanggal 29 Januari 2025 mendatang. Perayaan itu juga diikuti dengan cuti bersama pada hari Selasa, 28 Januari 2025.
Apa Itu Imlek?
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imlek memiliki arti penaggalan dari budaya Tiongkok berdasarkan peredaran bulan. Selain itu, Imlek juga didefinisikan sebagai sebuah perayaan Tahun Baru Tiongkok yang pasti jatuh pada tanggal satu, bulan pertama di awal tahun.
Hari Raya ini juga berkaitan erat dengan pesta penyambutan musim semi. Di mana tanaman akan kembali tumbuh setelah membeku sepanjnag musim dingin yang bersalju.
Baca Juga: Cap Go Meh 2025 Tanggal Berapa? Catat Jadwal Perayaan Puncak Imlek
Berdasarkan pemaknaan itu, Imlek dirayakan sebagai referensi waktu. Tak hanya itu, Imlek sudah menjadi tradisi yang melekat bagi masyarakat Tiongkok. Namun taukah kamu, ternyata Imlek juga menjadi hari besar bagi salah satu agama yang diakui di Indonesia. Nah, untuk mengetahui Hari Raya Imlek untuk agama apa, mari simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut.
Hari Raya Imlek untuk Agama Apa?
Melansir dari berbagai sumber, Imlek merupakan hari raya untuk agama Konghucu. Diketahui, Konghucu merupakan salah satu dari tiga agama besar yang ada di China. Tak main-main, agama Konghucu telah dijadikan sebagai agama Negara sejak zaman dinasti Han, tepatnya pada tahun 136 sebelum Masehi.
Sementara itu, agama Konghucu di Nusantara sudah ada sejak berabad-abad lalu. Berdasarkan sejarahnya, agama Konghucu di ndonesia berasal dari daratan China yang disebarkan oleh para pedagang asal Tionghoa dan imigran.
Menurut perkiraan, para pedagang Tionghoa yang membawa agama Konghucu tersebut masuk ke Indonesia pada abad ke-3 Masehi. Konghucu bisa dikatakan berbeda dengan ajaran agama-agama lain, Konghucu lebih berfokus pada kepercayaan serta praktik yang cenderung individual, bukan suatu agama bagi masyarakat. Ajaran ini memiliki unsur untuk membentuk akhlak yang mulia bagi bangsa Tiongkok.
Bagi orang Tionghoa yang menganut agama Konghucu, peringatan Imlek menjadi perayaan terpenting dan sangat sakral. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Tahun Baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan masyarakat Tionghoa, dan berakhir dengan tradisi Cap Go Meh pada tanggal 15 (ketika bulan purnama).
Baca Juga: 30 Ucapan untuk Hari Raya Imlek 2025, Siap Kirim ke WA, IG dan FB
Dalam kebudayaan Tiongkok, adat serta tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek ini sangat beragam. Akan tetapi, umumnya, Imlek dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, jamuan makan malam pada malam tahun baru, pembagian angpau serta menyalakan kembang api.
Itulah tadi ulasan tentang Hari Raya Imlek untuk agama apa. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari