Suara.com - Pameran pariwisata internasional memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan pariwisata Indonesia. Dengan mengikuti pameran pariwisata di luar negeri, Indonesia dapat memperkenalkan destinasi wisatanya kepada audiens yang lebih luas, mencakup pelaku usaha, wisatawan potensial, dan mitra internasional.
Tak hanya itu, pameran pariwisata internasional membuka peluang untuk menjangkau pasar-pasar baru, termasuk kawasan Amerika Latin dan Eropa, yang memiliki potensi besar dalam mendatangkan wisatawan.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara, sektor pariwisata dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat lokal di destinasi wisata.
Indonesia Promosikan Pariwisata di FITUR 2025
Baca Juga: Widiyanti Putri Wardhana Pengusaha Apa? Jadi Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo!
Feria Internacional de Turismo (FITUR), pameran pariwisata internasional tahunan, resmi dibuka pada Rabu, 22 Januari 2025, di Madrid, Spanyol.
Dalam acara ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, menghadirkan paviliun bertema “Kolase Nusantara”.
Sebanyak 11 operator tur dan pelaku usaha pariwisata dari Indonesia turut ambil bagian untuk memasarkan destinasi wisata Tanah Air kepada pasar internasional, khususnya kawasan Eropa dan Amerika Latin.
Sebagai salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia, FITUR menjadi ajang penting untuk menjangkau pasar Ibero-Amerika dan negara-negara berbahasa Spanyol. Pameran ini rutin diselenggarakan setiap Januari di Madrid dan menjadi pameran internasional terbesar kedua secara global. Kehadiran Indonesia di FITUR 2025 diharapkan dapat memperkuat momentum positif dalam mempromosikan pariwisata nusantara.
Duta Besar RI di Madrid, Dr. Muhammad Najib, mengungkapkan kebanggaannya terhadap peningkatan 46% jumlah wisatawan Spanyol yang berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Partisipasi besar Indonesia di FITUR 2025 bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan tren positif ini.
Baca Juga: Wisnu Wardhana Pengusaha Apa? Sosok Suami Menteri Terkaya Ikut Disorot
Minister Counsellor Ekonomi, S. Bram Brotodiningrat, menambahkan bahwa pameran ini juga menjadi peluang strategis untuk memasarkan destinasi wisata Indonesia ke pasar Amerika Latin. Negara-negara seperti Meksiko, Kolombia, Kosta Rika, dan Argentina menunjukkan minat besar untuk menjalin kerja sama guna melayani wisatawan berbahasa Spanyol yang berencana berkunjung ke Indonesia.
Dengan luas area 100 meter persegi, paviliun Indonesia di FITUR 2025 menargetkan peningkatan jumlah pengunjung dan transaksi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, paviliun Indonesia berhasil menarik 6.600 pengunjung dengan potensi transaksi mencapai €2,725 juta. Tahun ini, promosi dan pemasaran akan dilakukan secara gencar untuk menarik perhatian 9.500 perusahaan dari 156 negara yang turut hadir di FITUR 2025. Pameran ini juga diharapkan akan didatangi oleh 150.000 pelaku usaha dan 100.000 pengunjung umum.
Ikon utama paviliun Indonesia adalah photowall karya fotografer travel ternama Hendro Hioe, yang menampilkan keindahan alam, budaya, dan keragaman masyarakat Indonesia dalam kolase foto berukuran 100x35 meter bertajuk “Kolase Nusantara”.
Keberhasilan paviliun Indonesia di FITUR 2025 tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk PT Senyawa, Atase Perdagangan Madrid, dan Kementerian Pariwisata RI. Dengan sinergi antara pemerintah dan swasta, partisipasi Indonesia di ajang ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata nasional.