"Saya gulung (keserakahan), takut sama siapa? Ujungnya kan mati. Mati bagi saya (seperti) telur menetas, paham telur itik netas piak piak piak, pindah ke alam lebih luas sehingga saya lebih merdeka tidak terkungkung oleh jasad. Itu saja, udah selesai,"
"Takut sama siapa? memangnya hidup ini selesai di dunia doang? Dunia ini (hanya) persinggahan," pungkasnya.