Suara.com - Dua pengacara terlibat belakangan waktu ini terlibat saling sindir di media sosial. Keduanya adalah Hotman Paris Hutapea dan Firdaus Oiwobo.
Mulanya Hotman Paris menyentil pengacara yang disebutnya kerap memakai baju tentara dan suka mengomel di media sosial seperti emak-emak. Menurut Hotman, sang pengacara beda kelas dengannya. Hotman pun menampilkan foto ketika dirinya bersama sejumlah pengacara kawakan.
"Lihatlah para pengacara sukses di foto ini. Mungkin kamu salah pilih profesi harusnya gabung dengan para tante-tante di pasar senen. Hotman sangat kasihan melihat prilakumu di medsos rasanya Hotman pengen menolong agar kamu naik daun ikut membela perkara-perkara besar tapi apa daya memang kelasmu tidak bisa ditolong lagi, sudah bawaan lahir," tulisnya sebagai caption dikutip Minggu (26/1/2025).
Bersamaan dengan itu, menarik disimak latar belakang Hotman Paris dan Firdaus Oiwobo. Benarkah memang beda kelas?
Hotman Paris

Lahir di Laguboti, Sumatera Utara pada 20 Oktober 1959 silam, Hotman Paris dikenal sebagai salah satu advokat ternama di Indonesia. Tak hanya memiliki rekam jejak mentereng, Hotman juga dikenal dengan penampilan dan gaya hidupnya yang glamor.
Sebagai pengacara, Hotman berpengalaman menangani kasus-kasus besar. Bahkan, ia mengklaim sudah 25 tahun menjadi pengacara Prabowo Subianto.
Pria berdara batak ini juga kerap bersuara mengenai isu-isu sosial yang tengah ramai menjadi pembahasan. Hotman juga menyediakan konsultasi hukum gratis bagi masyarakat kecil atau kurang mampu di kedai Kopi Johny.
Sementara itu, untuk pendidikan, Hotman juga memiliki riwayat yang moncer. Ayah tiga anak tersebut menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar), Bandung dan berhasil lulus pada 1981. Pada 1990, ia meneruskan pendidikan untuk mendapatkan gelar Master of Laws atau LL.M di University of Technology, Sydney, Australia.
Baca Juga: Kedapatan Live Bareng, Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum Dokter Detektif Buat Lawan Shella Saukia?
Hotman Paris juga menempuh pendidikan magister di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2005. Tak cukup sampai di situ, Hotman pun kembali mendalami ilmu hukum jenjang S3 di Universitas Padjadjaran (Unpad) hingga menyandang gelar doktor pada tahun 2011.