Suara.com - Perayaan Tahun Baru Imlek adalah momen yang penuh dengan perayaan dan harapan baik untuk tahun yang akan datang. Namun, dalam budaya Tionghoa, ada berbagai pantangan yang harus dipatuhi untuk memastikan keberuntungan dan kebahagiaan di tahun baru. Berikut adalah 13 daftar pantangan sebelum Imlek.
Melalui penerapan pantangan ini, orang Tionghoa percaya bahwa mereka dapat memulai Tahun Baru Imlek dengan baik dan memastikan bahwa tahun mendatang akan dipenuhi dengan keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan.
Berikut adalah 13 hal yang tidak boleh dilakukan sebelum dan selama Tahun Baru Imlek seperti disadur dari China Highlights.
Baca Juga: Bolehkah Muslim Menerima Hadiah Imlek? Ini Hukumnya Menurut Islam!
1. Tidak Boleh Menyapu atau Membuang Sampah
Menyapu pada hari pertama dianggap sebagai tindakan yang dapat menyapu kekayaan dan keberuntungan dari rumah. Begitu juga dengan membuang sampah, yang melambangkan pembuangan rezeki.
2. Hindari Kata-kata yang Mengandung Arti Keburukan
Saat Imlek, kata-kata dengan konotasi negatif seperti kematian, penyakit, dan kemiskinan harus dihindari. Sebagai gantinya, orang sering mengganti kata-kata tersebut dengan diksi yang lebih positif.
3. Jangan Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan
Bubur dianggap sebagai makanan orang miskin, dan memulai tahun dengan makan bubur dipercaya membawa nasib buruk. Selain itu, menghindari makan daging pada sarapan adalah bentuk penghormatan kepada para dewa, yang dianggap tidak menyukai pembunuhan.
4. Hindari Minum Obat
Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, minum obat atau meracik jamu dianggap tabu. Hal ini dipercaya dapat menyebabkan sakit yang berkepanjangan sepanjang tahun. Di beberapa daerah, orang yang sakit bahkan akan memecahkan kendi atau pot obat mereka setelah lonceng tengah malam berbunyi, sebagai simbol untuk mengusir penyakit.
5. Hindari Mencuci Rambut dan Potong Rambut
Mencuci rambut saat Tahun Baru Imlek dianggap sebagai cara untuk "mencuci" kekayaan. Rambut dan potongan rambut juga diyakini dapat membawa kesialan, terutama bagi paman.
Baca Juga: 60 Twibbon Imlek 2025 Terbaru, Bingkai Foto Menarik untuk Media Sosialmu!
6. Tidak Boleh Mencuci Pakaian
Hari pertama dan kedua Tahun Baru Imlek adalah hari untuk menghormati dewa air, sehingga mencuci pakaian pada hari-hari tersebut dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati mereka. Mencuci pakaian juga dianggap dapat mengundang hilangnya kekayaan.
7. Tidak Boleh Menjahit
Menjahit, terutama bagi wanita, harus dihindari dari hari pertama hingga hari kelima Tahun Baru Imlek. Tindakan ini diyakini akan membawa tahun yang penuh dengan "kesulitan" yang berhubungan dengan banyaknya pekerjaan menjahit.
8. Hindari Penggunaan Gunting atau Pisau
Menggunakan gunting atau pisau pada hari pertama dianggap akan memicu pertengkaran dan perselisihan. Selain itu, penggunaan pisau bisa dianggap membawa kecelakaan dan kerugian finansial.
9. Hindari Memecahkan Mangkuk atau Piring
Memecahkan peralatan makan, seperti mangkuk atau piring, dipercaya dapat membawa nasib buruk dan kerugian finansial. Jika ada yang pecah, orang akan membungkusnya dengan kertas merah dan mengucapkan "Sui sui ping'an" yang berarti "sepanjang tahun aman dan sehat".
10. Cegah Anak-anak Menangis
Tangisan anak dianggap membawa nasib buruk bagi keluarga, sehingga orang tua berusaha sebaik mungkin untuk menjaga agar anak-anak tidak menangis selama perayaan.
11. Jangan Mengunjungi Rumah Sakit
Kunjungan ke rumah sakit pada hari-hari perayaan Imlek dianggap akan membawa penyakit bagi orang yang bersangkutan. Oleh karena itu, kunjungan ke rumah sakit harus dihindari, kecuali dalam keadaan darurat.
12. Jangan Memakai Pakaian yang Rusak
Memakai pakaian yang rusak, terutama bagi anak-anak, dianggap dapat membawa nasib buruk di tahun yang baru.
13. Hindari Pakaian Putih atau Hitam
Warna merah adalah simbol keberuntungan selama Tahun Baru Imlek. Oleh karena itu, pakaian berwarna putih atau hitam, yang biasanya dikaitkan dengan berkabung, harus dihindari.
Demikianlah informasi terkait 13 daftar pantangan sebelum Imlek. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan Tahun Baru Imlek!
Kontributor : Dini Sukmaningtyas