Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kafein, Termasuk Sering Buang Air Kecil?

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 25 Januari 2025 | 18:52 WIB
Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kafein, Termasuk Sering Buang Air Kecil?
Kopi (pexels/jaime joes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski bisa meningkatkan fokus, kelebihan kafein dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Kafein banyak ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman energi.

Menurut para ahli, konsumsi harian kafein yang dianjurkan adalah 200-400 mg per hari, setara dengan 1-2 cangkir kopi. Konsumsi yang melebihi batas tersebut dapat mengganggu fungsi tubuh, mulai dari detak jantung tidak teratur hingga gangguan pencernaan.

Hindari mengonsumsi kafein menjelang tidur dan beri jeda minimal enam jam sebelum waktu tidur untuk mencegah insomnia.

Berikut adalah 15 tanda tubuh mengalami kelebihan kafein yang perlu diwaspadai, dikutip dari berbagai sumber.

1. Detak Jantung Tidak Teratur

Konsumsi kafein yang berlebihan dapat merangsang sistem saraf pusat, memicu palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur.

2. Kecemasan Berlebihan

Kafein dapat meningkatkan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang memicu kecemasan, terutama pada individu yang sensitif terhadap stimulan ini.

3. Insomnia

Kafein dikenal meningkatkan kewaspadaan, tetapi konsumsi berlebihan, terutama di malam hari, dapat menyebabkan gangguan tidur atau sulit tidur.

4. Tremor atau Gemetar

Stimulan dalam kafein dapat menyebabkan tremor ringan, biasanya pada tangan, akibat stimulasi berlebih pada sistem saraf.

5. Sakit Kepala

Menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba setelah mengonsumsinya dalam jumlah tinggi dapat memicu sakit kepala, terutama jenis migrain.

6. Gangguan Pencernaan

Kafein merangsang produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan maag, mual, atau diare pada sebagian orang.

7. Sering Buang Air Kecil

Bersifat diuretik, kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil yang berisiko menyebabkan dehidrasi jika asupan cairan tidak mencukupi.

8. Iritasi atau Ketegangan Otot

Kafein dapat memicu stimulasi berlebihan pada otot, menyebabkan kram atau rasa tegang di beberapa bagian tubuh.

9. Rasa Lelah Berlebihan Setelah Efeknya Hilang

Setelah efek stimulasinya mereda, tubuh sering kali mengalami kelelahan berlebihan akibat penurunan energi yang drastis.

10. Meningkatnya Tekanan Darah

Kafein dapat menyebabkan lonjakan sementara pada tekanan darah, terutama bagi individu yang jarang mengonsumsinya.

11. Kesulitan Berkonsentrasi

Konsumsi kafein berlebihan dapat mengganggu konsentrasi karena overstimulasi sistem saraf.

12. Iritabilitas

Kafein yang terlalu banyak dapat memicu emosi negatif, seperti mudah marah atau frustrasi tanpa sebab jelas.

13. Berat Badan Tidak Stabil

Minuman berkafein tinggi gula, seperti kopi susu manis, dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

14. Sensitivitas Lambung

Pada beberapa orang, kafein dapat memicu iritasi lambung, seperti mulas atau perasaan tidak nyaman setelah minum kopi atau teh.

15. Ketergantungan Kafein

Konsumsi kafein dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, ditandai dengan gejala seperti sakit kepala dan suasana hati yang buruk saat tidak mengonsumsinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI