Mengenal Nono Sampono, Pendobrak Tradisi TNI Jadi Perisai Hidup Megawati

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 25 Januari 2025 | 09:35 WIB
Mengenal Nono Sampono, Pendobrak Tradisi TNI Jadi Perisai Hidup Megawati
Mengenal Nono Sampono. [Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Letjen (Purn) Nono Sampono menjadi sorotan di tengah polemik pagar laut di Tangerang, Banten. Perusahaan yang dia pimpin, PT Cahaya Inti Sentosa, ternyata mengantongi surat hak guna bangunan (SHGB) terhadap 20 bidang tanah di area pagar laut.

PT Cahaya Inti Sentosa adalah perusahaan yang bergerak di bidang real estate di mana Nono menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut). Perusahaan ini dimiliki oleh PT Agung Sedayu, PT Tunas Mekar, dan Pantai Indah Kapuk 2, dan beberapa orang lain.

Lalu siapa sebenarnya sosok Nono Sampono? Berikut ulasan mengenai sosok pensiunan tentara dari Korps Marinir TNI AL ini.

Masa Kecil

Baca Juga: Kekayaan Nono Sampono, Anak Buah Aguan yang Terseret Polemik Pagar Laut

Nono lahir di Bangkalan, Madura, 1 Maret 1953. Masa kecil hingga remaja ia habiskan di Ambon, Maluku. Ayahnya hanyalah seorang sopir angkot yang tidak lulus SD. Sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang buta aksara.

Ketika kecil, Nono Sampono sudah bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Ia pernah berjualan ikan di pasar, menjual roti bubengka. Di hari Minggu saat libur sekolah, Nono menjadi kernet angkot membantu sang ayah.

Sedari TK hingga SMA, Nono mengenyam pendidikan di sekolah Katolik, St Fransiskus Xaverius, Ambon. Walau begitu, Nono adalah seorang muslim. Dikutip dari ANTARA, dia harus berjalan sekitar dua hingga tiga kilometer ke daerah Silale (Pantai Waehaong) untuk belajar mengaji. 

Setamat SMA, Nono Sampono melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Teknik jurusan teknik perkapalan Universitas Pattimura Ambon. Namun dia hanya bertahan dua semester saja karena terkendala biaya. Nono lalu memutuskan mendaftar di Akademi Angkatan Laut (AAL). 

"Saya pernah kuliah di Tekhnik Perkapalan selama dua semester, tetapi berhenti akibat orang tua tidak mampu dan teken soldadu (TNI AL)," kata Nono Sampono dikutip dari ANTARA. 

Baca Juga: Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut

Karier Militer

Nono lulus dari AAL pada tahun 1976. Dia ditempatkan di Korps Marinir. Nono lalu bergabung ke pasukan elit Marinir, Detasemen Jalamangkara (Denjaka). Sebagai prajurit, Nono pernah menempati beberapa jabatan strategis. 

Dia pernah menjadi Komandan Korps Marinir, Wadan Paspampres, Komandan Paspampres, Gubernur Akademi Angkatan Laut, Inspektur Jenderal TNI AL dan Komandan Jenderal Akademi TNI.

Nono Sampono juga pernah memegang jabatan sipil dan pemerintahan dengan menjadi Kepala Basarnas di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kariernya di militer mulai moncer tatkala berhasil mengamankan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Ketika itu Mega yang sedang pidato didatangi ribuan orang menenteng senjata dan beratribut Bintang Kejora memasuki lapangan tempat Mega berpidato.

Seorang di antara mereka bahkan meminta diberi kesempatan berpidato di atas mimbar. Upaya pasukan TNI/Polri menghalau massa gagal karena mereka makin beringas. Nono lalu memberikan kode kepada Mega agar segera turun dari podium. Dia sudah menyiapkan skenario evakuasi.

"Saya sudah diberitahu oleh Pangdam ada heli di belakang panggung dari TNI Angkatan Darat. Dalam benak saya, saya akan tipu mereka," kata Nono dikutip dari Liputan6.com. 

Dari situlah namanya masuk dalam radar Megawati. Begitu Megawati menjadi Presiden RI, Nono diangkat menjadi Komandan Paspampres pada Agustus 2001. 

Pengangkatan Nono Sampono sebagai Danpaspampres adalah sejarah di tubuh TNI. Sebab Nono adalah perwira pertama di luar Angkatan Darat (AD) yang menjadi Danpaspampres.

’Saya termasuk menabrak tradisi. Sebab, sebelum saya, belum pernah ada perwira atau komandan Paspampres dari angkatan lain selain Angkatan Darat. Jadi, bagi saya, ini kebanggaan,’’ ujar Nono Sampono dikutip dari jpnn.com.

Dia juga mencatatkan diri sebagai putra Maluku pertama yang menjadi Komandan Paspampres. Sebagai Komandan Paspampres, Nono bertugas menjaga keselamatan Megawati Soekarnoputri. Ia adalah orang pertama yang mencicipi makanan ketika Megawati makan di warung di pinggir jalan. Setelah makanan itu dirasa aman dari racun, barulah Megawati boleh menyantapnya.

Tiga tahun bertugas sebagai Danpaspampres, Nono Sampono diangkat menjadi Gubernur Akademi Militer TNI AL. Sejarah baru kembali tercipta karena belum pernah ada putra Maluku yang menduduki jabatan tersebut. Jabatan tersebut dia emban selama tiga tahun yakni 2003-2006.

Nono juga sempat dipercayakan untuk memimpin pasukan elit komando TNI AL tahun 2006 dan menjabat sebagai Komandan Korps Marinir. Selanjutnya dia diangkat menjadi Komandan Jenderal Akademi TNI yang membawahi seluruh lembaga pendidikan di lingkungan TNI, termasuk Akmil, AAL, dan AAU, dan terakhir menjadi Kepala Badan SAR Nasional dan naik pangkat menjadi Letnan Jenderal TNI (Mar).

Karier Politik

Awal mula Nono terjun ke politik setelah pensiun dari TNI adalah mencoba bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2012. Ia maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Alex Noerdin diusung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Saingan Alex-Nono adalah tokoh-tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi semacam Fauzi Bowo (Foke) - Nachrowi Ramli dan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Tidak berhasil di DKI Jakarta, Nono kembali mendaftar sebagai calon Gubernur Maluku pada tahun 2013. Namun dia tidak lolos menjadi cagub.

Pada tahun 2014, Nono mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2014 asal Maluku. Dia berhasil terpilih sebagai anggota DPD periode 2014-2019. Di tahun 2017, Nono ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPD RI. 

Pada Pemilu 2019, Nono kembali terpilih menjadi anggota DPD dari Maluku. Dia kembali dipercaya sebagai Wakil Ketua DPD RI. Pada Pemilu 2024, Nono terpilih lagi sebagai anggota DPD RI dari Maluku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI