Mahalini dan Aaliyah Massaid Bakal Punya Bayi Barengan, Benarkah Hamil Itu Menular?

Jum'at, 24 Januari 2025 | 16:51 WIB
Mahalini dan Aaliyah Massaid Bakal Punya Bayi Barengan, Benarkah Hamil Itu Menular?
Mahalini dan Aaliyah Massaid Maternity Photoshoot (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehamilan Aaliyah Massaid dan Mahalini menjadi perhatian di media sosial, sebab dua sahabat ini bakal melewati momen istimewa tersebut bersama. 

Bahkan diketahui, sebelum Aaliyah Massaid mengumumkan kehamilannya di usia kandungan 4 bulan, istri Thariq Halilintar itu buka-bukaan soal aktivitasnya bersama sang sahabat saat hamil.

Aaliyah Massaid menyebut, jika dirinya menjalani renang hamil bersama Mahalini. Ia juga merasa tenang, karena bisa menjalani umrah bersama baru-baru ini dalam kondisi hamil bersama istri Rizky Febian tersebut. 

Baru-baru ini, Aaliyah Massaid bahkan memposting sebuah foto menggemaskan saat dirinya dan Mahalini memamerkan baby bump alias perut hamil mereka.

Baca Juga: Mitos-Mitos Seputar Kehamilan, Aaliyah Massaid Jangan Mudah Percaya Ya!

"Bestie since di perut @mahaliniraharja," tulis Aaliyah Massaid setelah mengumumkan kabar kehamilannya di Instagram pribadinya pada hari ini, Kamis (23/1/2025).

Mahalini dan Aaliyah Massaid Pamer Baby Bump (Instagram)
Mahalini dan Aaliyah Massaid Pamer Baby Bump (Instagram)

Netizen pun berspekulasi jika Mahalini menularkan kehamilannya pada sang sahabat. Apalagi, waktu pernikahan mereka satu sama salin juga tak jauh berbeda. 

"Zizah hamil. Mahalini hamil. Aliyah hamil. Emang bener yah hamil itu menular tapi aku gak ketularan," kata @nuk****.

"Biasanya kalau ada yang hamil minta diinjek kakinya kak biar nular. Semoga segera di beri keturunan yak kak. Amin," ungkap @sri***.

"Bener banget hamil itu nular, dulu aku pernah foto maternity bareng temenku yang lagi hamil, terus selang 3 bulan aku hamil, dan itu bikin seneng banget karena aku pejuang garis 2 penantian 5 tahun," pungkas @lin****.

Baca Juga: SMA Sulthan Baruna Gelar Tes Kehamilan ke Siswinya, Alissa Wahid: Itu Diskriminasi Terhadap Perempuan!

Lantas, benarkah kehamilan bisa menular? 

Dikutip Alodokter, Menurut sebuah penelitian, kehamilan mungkin bisa “menular” pada mereka yang memiliki ikatan pertemanan. Hal ini bisa terjadi karena secara emosional, keinginan untuk punya anak dapat muncul saat seseorang melihat teman dekatnya sudah memiliki anak.

Hal inilah yang disebutkan menjadi alasan mengapa banyak wanita dalam suatu kelompok pertemanan hamil atau melahirkan bayi pada waktu yang hampir bersamaan.

Hak tersebut dikarenakan mereka saling terpengaruh oleh teman-teman mereka yang memiliki bayi. Banyak orang berpikir bahwa menikah dan memiliki bayi menjadi ajang kompetisi bagi para wanita, tetapi kenyataannya tidak demikian. Hal itu menular secara psikologis. 

Melihat kehamilan teman dekat sebenarnya dapat memengaruhi wanita secara positif dan menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kepercayaan diri, sehingga mereka lebih siap untuk mengambil peran dan tugas yang menyertai peran sebagai ibu.

Penelitian

Dikutip Times of India, sebuah penelitian yang dilakukan dalam Jurnal Asosiasi Sosiologi Amerika membuktikan bahwa daripada mengandalkan kemampuan mereka sendiri, wanita cenderung memperoleh kepercayaan diri ketika mereka melihat teman-teman mereka membesarkan anak-anak.

Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini menganalisis profil lebih dari 1700 wanita selama lebih dari sepuluh tahun, antara tahun 1995 hingga 2005. Ini termasuk wanita yang menganggap satu sama lain sebagai teman dekat dan menyebutkan telah bersama dalam waktu yang lama.

Ketika hasilnya dikumpulkan kemudian, diamati bahwa lebih dari separuh wanita dalam penelitian tersebut memiliki anak. Mengamati pola tersebut membuat para ahli menyadari bahwa ada penularan umum yang terjadi di antara semua wanita yang hamil pada waktu yang hampir bersamaan.

Pengamatan lebih lanjut juga menemukan bahwa selain melihat teman mereka hamil, wanita lebih mungkin untuk hamil sehingga mereka tidak merasa tersisih dan diterima secara sosial.

Terlihat juga bahwa wanita memperoleh kepercayaan diri karena mengetahui bahwa mereka dapat mengalami perjalanan dan mengambil bagian dalam kegiatan bersama jika kedua teman tersebut hamil. Dengan demikian, seorang wanita yang memiliki bayi memengaruhi yang lain secara positif.

Ketika seorang wanita melihat wanita lain hamil, hal itu secara tidak sadar memengaruhinya dan hormon kesuburan juga meningkat. Hal ini membuat mereka ingin hamil dan mengambil peran juga. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI