Belajar dari Kasus Baim-Paula, Bagaimana Mengatasi Anak yang Trauma Perceraian Orang Tua?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2025 | 16:06 WIB
Belajar dari Kasus Baim-Paula, Bagaimana Mengatasi Anak yang Trauma Perceraian Orang Tua?
Potret Baim Wong dan Paula Verhoeven (Instagram/@paula_verhoeven)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak bisa dipungkuri bahwa akan timbul rasa trauma pada anak pasca terjadinya perceraian orang tua. Hal itu juga dialami oleh kedua anak Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Pasca menggugat cerai Paula Verhoeven, pengacara Baim Wong, Fahmi Bachmid mengungkapkan jika kedua anak mereka, Kiano dan Kenzo mengalami trauma.

Bahkan, ia mengatakan jika kedua jagoan Baim tersebut sampai dibawa ke psikolog untuk menangani rasa traumanya.

"Saya katakan, anak-anak trauma. Sudah ke psikolog," ujar Fahmi Bachmid.

Tak hanya Kiano dan Kenzo saja, ada banyak anak di luar sana merasakan trauma pasca orang tua mereka bercerai.

Apakah rasa trauma pada anak itu bisa diatasi? Jawabannya tentu saja bisa. Berikut adalah tips mengatasi anak yang trauma perceraian orang tua.

Mengatasi anak yang trauma perceraian orang tua

Sebagai orang tua, seharusnya tidak terlalu egois apalagi menyangkut seorang anak. Jika memang rumah tangga tidak bisa dipertahankan, sebaiknya kondisi mental anak juga harus dipikirkan.

Melihat ada banyak anak yang trauma setelah orang tuanya bercerai, maka sebagai orangtua yang baik harus bisa mencari tahu terlebih dahulu bagaimana rasa trauma tersebut bisa diatasi. Berikut beberapa cara mengatasi trauma anak akibat perceraian orang tua.

Keluarga Baim Wong [instagram]
Keluarga Baim Wong [instagram]

1. Jangan bertengkar di depan anak

Terkadang, emosi yang sudah memuncak dan tidak bisa dikontrol lagi, akan meledak sehingga menimbulkan pertengkaran.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sindir Anak Sekolah yang Singgung Fisik Prabowo, Warganet: Bedain SD sama SMP Aja Nggak Bisa

Sebaiknya, hindari pertengkaran secara langsung maupun tidak langsung di depan anak. Sebab, emosi anak pasca orangtua bercerai cenderung lebih sensitif sehingga mereka akan lebih mudah sedih, terpukul, dan marah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI