Suara.com - Bumi adalah milik semua orang. Jika rusak, maka yang akan menanggung kerusakannya adalah semua makhluk hidup.
Inilah yang disampaikan Duta Energi Pertamina dan Sekjen Youth Energy and Environment Council, Billy Mambrasar, ketika hadir di “Sekolah Energi Berdikari”, tepatnya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina, Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Dalam kegiatan tersebut, Billy Mambrasar menekankan pentingnya inklusivitas sebagai salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
"Melihat green warrior tadi adalah teman-teman dari kelompok disabilitas, saya terharu, karena Pertamina mengamanahkan nilai inklusivitas, merangkul semua kelompok masyarakat. Bumi adalah milik semua orang, kalau rusak, semua orang akan rugi, dan kalau lestari, semua orang ikut menikmati, termasuk mereka dari kaum rentan dan termarjinalkan. Untuk itu, secara inklusif, semua orang wajib terlibat dan dilibatkan untuk menjaga alam dan lingkungan," ujarnya, Jumat (24/1/2025)
Baca Juga: Bangun SDM, Pertamina Dukung Talenta Olahraga Nasional
Pada kesempatan itu, PJS Manager Rantau Field, Rasanudin menyampaikan, Pertamina ingin terus turut terlibat dalam meningkatkan literasi energi di program Sekolah Energi Berdikari bersama-sama dengan Billy Mambrasar.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendampingi SLB Aceh Tamiang selama setahun, setelah pemasangan panel surya dan pengukuhan green warriors dari sekolah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, antara lain PJ Bupati diwakilkan dr. Catur Hariati MARS, PJ CSR Pertamina Reno Fri Daryanto, PJS Manager Rantau Field Rasanudin, dan Kepala Sekolah SLB N Pembina Aceh Tamiang, Supranata, S.Ag.