Dokter dan juru rawat segera mengangkat tubuh Fatmawati memindahkannya ke kamar pribadi.
“Di dalam kegelapan dengan cahaya pelita lahirlah puteri kami. Kami menamakannya Megawati,” kata Soekarno.
Sejarawan Salim Said mengungkap asal usul nama Megawati. Di malam jelang kelahiran Megawati, Yogyakarta sedang dilanda angin ribut.
Soekarno lalu bertanya ke seorang pilot India bernama Patnaik yang ada di sana mengenai bahasa sansekerta mengenai fenomena tersebut.
Patnaik menjawab Mega. Dari situlah Sukarno terinspirasi memberi nama anaknya Megawati.