Suara.com - Gaya bicara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali dikritik. Pasalnya, banyak yang menilai bahwa cara public speaking yang ditampilkan Gibran di khalayak ramai kurang baik.
Hal ini bermula ketika seorang santriwati bertanya kepada Gibran tentang kiat-kiat sukses bagi generasi muda nantinya di masa depan. Gibran pun menjawab pertanyaan tersebut dengan cukup ketus. "Pertanyaannya general sekali, pokoknya belajar yang rajin, besok ujian kan? Belajar, udah, sama nurut sama Pak Kiai. Udah dua itu cukup, udah itu aja kiat sukses, apalagi? Gak ada kiat sukses yang lain, udah cukup," jawab Gibran tanpa ekspresi.
Ekspresi dan gaya bicara Gibran dalam menjawab pertanyaan santriwati tersebut pun mendapat banyak kritik dari warganet. Tak hanya itu, banyak warganet juga membandingkan gaya bicara Gibran dengan seorang nelayan asal Banten bernama Kholid.
Kholid pun sempat diundang oleh salah satu televisi swasta untuk berdebat dengan para pemangku jabatan mengenai kasus pagar laut ilegal di perairan Tangerang, Banten.
Dalam argumen-argumennya, Kholid pun menerangkan satu per satu pandangannya dengan cukup rinci dan lugas.
"Nah padahal kalau menurut saya sebagai nelayan, harusnya mempunya pandangan tidak boleh parsial. Ciri-ciri penjajah itu yang mempunyai pandangan parsial, sampai tingkatannya kita gak boleh nolongin tetangga kita yang sedang kelaparan atau yang sedang dijajah," ucap Kholid dalam kesempatan debat tersebut.
Kemampuan public speaking Kholid yang notabene merupakan seorang nelayan pun banyak dipuji warganet. Tak hanya itu, tak sedikit warganet juga mengaku salut dengan kemampuan logikanya dengan memberikan referensi dari buku-buku yang pernah ia baca.
Kemampuan public speaking ini pun menjadi salah satu kemampuan setiap individu yang bisa dilatih agar bisa menampilkan argumen atau pendapat yang baik di ruang publik terutama jika kita adalah tokoh masyarakat ataupun pemangku jabatan.
Lalu, bagaimana cara melatih public speaking yang baik? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Kini Terusik karena Pagar Laut, Kholid Nelayan Ngaku Hidupnya Sempat Tenang di Era Anies Baswedan
1. Menguasai panggung atau audiens