5 Tips Jitu Asah Public Speaking, Berkaca dari Wapres Gibran yang Dibanding-bandingkan dengan Kholid Nelayan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 23 Januari 2025 | 15:30 WIB
5 Tips Jitu Asah Public Speaking, Berkaca dari Wapres Gibran yang Dibanding-bandingkan dengan Kholid Nelayan
Public speaking Wapres Gibran Rakabuming kini dibanding-bandingkan dengan seorang nelayan bernama Kholid.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaya bicara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali dikritik. Pasalnya, banyak yang menilai bahwa cara public speaking yang ditampilkan Gibran di khalayak ramai kurang baik.

Hal ini bermula ketika seorang santriwati bertanya kepada Gibran tentang kiat-kiat sukses bagi generasi muda nantinya di masa depan. Gibran pun menjawab pertanyaan tersebut dengan cukup ketus. "Pertanyaannya general sekali, pokoknya belajar yang rajin, besok ujian kan? Belajar, udah, sama nurut sama Pak Kiai. Udah dua itu cukup, udah itu aja kiat sukses, apalagi? Gak ada kiat sukses yang lain, udah cukup," jawab Gibran tanpa ekspresi.

Ekspresi dan gaya bicara Gibran dalam menjawab pertanyaan santriwati tersebut pun mendapat banyak kritik dari warganet. Tak hanya itu, banyak warganet juga membandingkan gaya bicara Gibran dengan seorang nelayan asal Banten bernama Kholid.

Kholid pun sempat diundang oleh salah satu televisi swasta untuk berdebat dengan para pemangku jabatan mengenai kasus pagar laut ilegal di perairan Tangerang, Banten.

Baca Juga: Kini Terusik karena Pagar Laut, Kholid Nelayan Ngaku Hidupnya Sempat Tenang di Era Anies Baswedan

Dalam argumen-argumennya, Kholid pun menerangkan satu per satu pandangannya dengan cukup rinci dan lugas.

"Nah padahal kalau menurut saya sebagai nelayan, harusnya mempunya pandangan tidak boleh parsial. Ciri-ciri penjajah itu yang mempunyai pandangan parsial, sampai tingkatannya kita gak boleh nolongin tetangga kita yang sedang kelaparan atau yang sedang dijajah," ucap Kholid dalam kesempatan debat tersebut.

Kemampuan public speaking Kholid yang notabene merupakan seorang nelayan pun banyak dipuji warganet. Tak hanya itu, tak sedikit warganet juga mengaku salut dengan kemampuan logikanya dengan memberikan referensi dari buku-buku yang pernah ia baca.

Kemampuan public speaking ini pun menjadi salah satu kemampuan setiap individu yang bisa dilatih agar bisa menampilkan argumen atau pendapat yang baik di ruang publik terutama jika kita adalah tokoh masyarakat ataupun pemangku jabatan.

Lalu, bagaimana cara melatih public speaking yang baik? Simak inilah selengkapnya.

Baca Juga: Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..

1. Menguasai panggung atau audiens

Cara terbaik untuk melatih public speaking adalah menarik perhatian audiens dan menguasai panggung agar kita bisa tetap tenang saat menjadi pusat perhatian. Hal ini menjadi dasar dalam mempelajari public speaking dan bisa dilatih dengan cara berlatih di depan cermin dengan membayangkan seolah-olah kita tengah berada di panggung.

2. Belajar menggunakan bahasa yang tepat

Cara lainnya adalah mempelajari bahasa yang tepat untuk digunakan saat public speaking. Contohnya, kita bisa mempelajari kosakata dalam Bahasa Indonesia yang baku agar terbiasa menggunakan kalimat formal saat berada di panggung.

3. Gunakan intonasi yang tepat

Terkadang, kita harus bisa mengontrol intonasi yang kita gunakan saat sedang public speaking. Hal ini juga dapat mempengaruhi audiens karena jika kita tidak menggunakan intonasi yang tepat, maka audiens bisa terganggu dan sulit fokus dengan penyampaian pendapat kita.

4. Pahami latar belakang audiens

Dalam beberapa kesempatan, kita bisa menemui audiens yang berasal dari berbagai latar belakang. Hal ini harus kita latih saat berada di panggung agar kita bisa menyampaikan pendapat dengan tepat dan tidak menyinggung pihak manapun.

5. Bicara dengan artikulasi yang pas

Kita juga harus melatih cara bicara kita dengan artikulasi yang pas. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur nafas, memberikan jeda di setiap kalimat, dan menguasai topik pembahasan yang kemungkinan akan dibahas di panggung.

Meskipun banyak cara untuk melatih public speaking, namun pada dasarnya pengalaman-lah yang lebih banyak memberikan kita pembelajaran dan menjadi bahas evaluasi untuk kedepannya.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI