Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Menteri, Wakil Menteri dan kepala Lembaga setingkat menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dari sini, diketahui siapa menteri terkaya sekaligus yang termiskin.
Salah satu yang terkaya adalah Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dengan harta mencapai triliunan rupiah. Sementara yang termiskin tercatat hanya memiliki miliaran rupiah. Berikut daftar selengkapnya.
Menteri Terkaya
Dinyatakan sebagai yang terkaya, menteri-menteri ini memiliki harta bernilai triliunan rupiah. Kekayaan itu diperoleh tidak hanya dari jabatan di pemerintahan, tetapi juga menjalani aktivitas sebagai pebisnis.
1. Widiyanti Putri Wardhana
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana tercatat menjadi yang paling kaya karena memiliki harta mencapai Rp5,4 triliun. Secara rinci, kekayaannya itu mencakup aset rumah dan bangunan dengan nilai sebesar Rp152 miliar.
Baca Juga: 7 Gaya Old Money Menpar Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo
Selain itu, Widiyanti Putri Wardhana juga mengoleksi sejumlah mobil mewah yang total nilainya mencapai Rp19,4 miliar. Kemudian, pebisnis sektor energi ini turut mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp43,8 miliar.
Selanjutnya, terdapat aset kekayaan terbesarnya yang berupa surat berharga dengan nilai Rp5 triliun. Tak hanya itu, Widiyanti juga memiliki kas dan setara kas Rp67,16 miliar serta harta lainnya Rp77,7 miliar.
2. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menempati urutan kedua sebagai yang terkaya di Kabinet Prabowo. Harta kekayaanya itu mencapai Rp2,7 triliun dalam LHKPN yang dilaporkan Desember 2023.
Aset terbesarnya berupa surat berharga senilai Rp2,23 triliun. Pebisnis di bidang menara telekomunikasi itu juga memiliki 48 tanah dan bangunan sebesar Rp91 miliar serta kas dan setara kas Rp156,1 miliar.
Dalam catatan LHKPN, Sakti Wahyu juga mempunyai aset-aset lain. Tercatat, ada harta bergerak lainnya sebesar Rp23 miliar serta harta lainnya Rp167 miliar yang dimiliki oleh Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.
3. Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir berada di urutan ke-3 dengan kepemilikan harta kekayaan yang mencapai Rp2,3 triliun. Rinciannya, ia tercatat mempunyai aset sebanyak 34 tanah dan bangunan yang bernilai Rp419,6 miliar.
Ketua Umum PSSI sekaligus pebisnis itu juga memiliki surat berharga sebesar Rp1,7 triliun serta kas dan setara kas Rp192,4 miliar. Selanjutnya, ada pula harta bergerak lainnya Rp28,6 miliar dan harta lainnya Rp149 miliar.
Menteri Termiskin
Selain terkaya, ada pula menteri-menteri termiskin atau memiliki harta yang bisa terbilang sedikit. Kekayaan mereka di catatan LHKPN bahkan tidak menyentuh puluhan miliar. Adapun berikut daftar selengkapnya.
1. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra
Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra saat ini menempati daftar termiskin menteri kabinet Prabowo. Total nilai harta kekayaan yang dilaporkan ke laman LHKPN hanya sebesar Rp1,6 miliar.
Meski begitu, kekayaan tersebut dilaporkan Yusril saat menjabat Menteri Sekretaris Negara kabinet presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2007. Selain menteri, ia juga dikenal sebagai advokat.
2. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq
Harta kekayaan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol di laman LHKPN mencapai Rp2,8 miliar. Nilai ini dilaporkan pada 17 Maret 2024 saat masih menjabat Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Secara rinci, aset terbesar Hanif berupa tanah dan bangunan senilai Rp 2,64 miliar. Selain itu, ia juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin sebesar Rp125 juta serta kas dan setara kas mencapai Rp32 juta.
3. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji
Dalam catatan LHKPN, Wihaji memiliki total kekayaan mencapai Rp3,4 miliar. Laporan ini diserahkan pada 4 Januari 2022 untuk periodik tahun 2021. Aset terbesarnya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 2,1 miliar.
Aset tersebut tersebar di Kota Depok hingga Pekalongan. Eks Bupati Batang itu juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp800 juta, alat transportasi dan mesin mencapai Rp481,5 juta, serta utang sebesar Rp19,8 juta.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti